Kita Tekno – JAKARTA – Sebuah temuan penting dari survei terbaru Indikator Politik Indonesia menyoroti tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto selama satu tahun masa kepemimpinannya. Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas signifikan, tepatnya 77,7% masyarakat, menyatakan sangat atau cukup puas dengan performa Presiden Prabowo.
Survei ini dilaksanakan dengan menggunakan metode multistage random sampling yang cermat, melibatkan 1.220 responden sebagai sampel. Dengan tingkat margin of error kurang lebih 2,9%, data yang terkumpul dianggap representatif untuk menggambarkan opini publik. Responden terpilih diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara terlatih, memastikan kualitas dan keakuratan informasi. Populasi survei mencakup seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu mereka yang telah berusia 17 tahun atau lebih.
Burhanuddin Muhtadi, Founder sekaligus Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, menegaskan bahwa angka kepuasan yang mencapai 77,7% tersebut tergolong sangat tinggi. “Yang mengatakan sangat puas atau cukup puas di setahun pemerintahan Prabowo itu 77,7%. Jadi cukup tinggi,” ungkap Burhanuddin, dalam keterangannya yang dikutip dari kanal YouTube Indikator Politik Indonesia pada Sabtu (8/11/2025).
Lebih lanjut, data survei memaparkan rincian tingkat kepuasan masyarakat: 17,3% responden merasa sangat puas, sementara 60,4% lainnya menyatakan cukup puas. Di sisi lain, 19,8% responden menunjukkan kurang puas, 1,0% tidak puas sama sekali, dan sekitar 1,5% memilih untuk tidak memberikan jawaban.
: Purbaya jadi Menteri dengan Kinerja Terbaik Versi Survei Great Institute
Analisis demografi berdasarkan jenis kelamin memperlihatkan perbedaan yang menarik. Kaum laki-laki cenderung menunjukkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi, dengan 81,4% menyatakan sangat/cukup puas, dibandingkan 17,7% yang merasa kurang atau tidak puas sama sekali. Sementara itu, di kalangan perempuan, 73% menyatakan sangat/cukup puas, dan 24,0% merasa kurang atau tidak puas sama sekali.
Persepsi kepuasan juga bervariasi antar generasi. Generasi Z (kelahiran 1997-2012) menempati posisi teratas dengan 81,8% merasa sangat/cukup puas, sementara 17,6% kurang atau tidak puas sama sekali. Diikuti oleh Generasi Milenial (kelahiran 1981-1996) dengan 77,1% menyatakan sangat/cukup puas dan 21,4% merasa kurang/tidak puas. Untuk Generasi X (kelahiran 1965-1980), 75,8% merasa sangat/cukup puas, sedangkan 23,0% kurang/tidak puas. Adapun, 74% Generasi Baby Boomers menunjukkan sangat/cukup puas, dengan 21,5% kurang/tidak puas sama sekali.
: : Survei Great Institute: 85,8% Publik Puas Kinerja Setahun Prabowo
: : Survei LPEM UI: Pakar Nilai Kondisi Ekonomi 1 Tahun Prabowo-Gibran Memburuk
Mengenai faktor-faktor pendorong kepuasan, Burhanuddin Muhtadi menjelaskan bahwa 19,5% dari responden yang puas mengaitkan kinerja positif Presiden Prabowo dengan keberhasilan dalam upaya memberantas kasus korupsi. Selain itu, 8,6% responden lainnya merasa puas berkat keberlanjutan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Namun, Burhanuddin juga menekankan bahwa temuan-temuan ini merupakan cerminan dari persepsi publik. Ia memahami bahwa mungkin terdapat data atau sudut pandang berbeda, dan oleh karena itu, ia mempersilakan kelompok aktivis atau pihak lain untuk turut menyajikan data tandingan terkait tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Prabowo selama satu tahun masa jabatannya.
Ringkasan
Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto mencapai 77,7% setelah satu tahun menjabat. Survei ini melibatkan 1.220 responden yang dipilih secara acak dan diwawancarai tatap muka, dengan margin of error sekitar 2,9%. Mayoritas responden menyatakan sangat atau cukup puas dengan kinerja Presiden Prabowo.
Kepuasan publik dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya keberhasilan dalam memberantas korupsi (19,5%) dan keberlanjutan Program Makan Bergizi Gratis (8,6%). Terdapat perbedaan tingkat kepuasan berdasarkan jenis kelamin dan generasi, dengan laki-laki dan Generasi Z menunjukkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Survei ini bertujuan untuk mencerminkan persepsi publik dan membuka ruang bagi data atau sudut pandang lain.