SURABAYA – Aparat kepolisian dari Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polrestabes Surabaya masih terus melakukan perburuan terhadap pelaku-pelaku lain yang terlibat dalam kasus pencurian 77 unit lampu hias di kawasan wisata Kota Lama Surabaya. Penyelidikan intensif ini terus bergulir setelah sebelumnya dua pelaku, seorang ayah berinisial MT dan putranya MHR, berhasil diringkus.
Sebelumnya, penangkapan terhadap MT dan MHR menguak fakta bahwa mereka bertanggung jawab atas pencurian 15 unit lampu hias. Dengan total 77 unit lampu yang dilaporkan hilang, kuat dugaan bahwa sisa lampu hias lainnya dicuri oleh pihak-pihak lain yang kini menjadi target pengejaran polisi.
Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKP Rahmad Aji Prabowo, menjelaskan bahwa data mengenai hilangnya 77 unit lampu hias ini bersumber dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya. “Berdasarkan rekaman CCTV dari Dishub, terungkap bahwa sebanyak 77 lampu tempel telah raib dari lokasi Kota Lama. Titik-titik hilangnya lampu tersebut berada di sekitar Jalan Meliwis, Jalan Glatik, dan Jalan Panggung Surabaya,” ungkap Rahmad pada Senin (17/11) lalu.
Setelah serangkaian penyelidikan mendalam, tim Sat Reskrim akhirnya berhasil menangkap MT dan MHR. Dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa kedua tersangka telah mencuri 15 unit lampu hias tersebut dan menjualnya kepada seorang pengepul dengan harga Rp130 ribu per unit. Saat ini, kedua tersangka telah diamankan dan ditahan di Mapolrestabes Surabaya guna mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.
Meskipun dua pelaku telah ditangkap, polisi masih dihadapkan pada misteri hilangnya 62 unit lampu hias lainnya, yang di luar dari jumlah yang dicuri oleh MHR dan MT. Selisih ini menjadi dasar kuat bagi kepolisian untuk terus mengembangkan penyelidikan dan memburu pelaku-pelaku lain yang diduga terlibat dalam pencurian lampu hias Kota Lama Surabaya ini. “Penyelidikan terkait pelaku lain masih dalam tahap pendalaman. Untuk saat ini, baru dua orang tersebut yang berhasil kami amankan,” pungkas Aji, menegaskan komitmen kepolisian untuk menuntaskan kasus pencurian ini.
