TNI Respons Viral Pria Langkat Ngaku Diperas Oknum saat Mau Kirim Bantuan Banjir

Photo of author

By AdminTekno

Mabes TNI telah memberikan respons resmi terkait sebuah video yang kini tengah menjadi perbincangan hangat di Instagram. Video tersebut menampilkan seorang pria yang mengklaim menjadi korban dugaan pemerasan oleh oknum prajurit TNI. Kejadian ini menambah sorotan publik terhadap pentingnya integritas aparat negara.

Pria yang berasal dari Langkat, Sumatera Utara, menceritakan pengalamannya saat berencana menyalurkan bantuan logistik krusial untuk para korban banjir bandang dan longsor di wilayah Sumatera Utara. Dalam upayanya, ia mengaku sempat meminta dukungan dan bantuan dari Komando Daerah Militer (Kodam) setempat. Namun, alih-alih mendapatkan kemudahan, ia justru mengaku dimintai sejumlah uang oleh oknum TNI. Meski sempat melakukan negosiasi, niatnya untuk mengirim bantuan akhirnya urung terlaksana. Tak hanya itu, dalam pengakuannya, ia juga menyebut telah diperas oknum DPR ketika hendak meminta bantuan pengiriman logistik, meski identitas sosok tersebut tidak diungkap secara detail. Ironisnya, tak lama setelah menjadi viral, postingan video yang memuat pengakuan ini kini sudah tidak lagi dapat diakses.

Menanggapi serius tudingan tersebut, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah, mengimbau agar pria yang mengaku menjadi korban pemerasan tersebut menyertakan bukti lengkap atas tuduhannya. Menurut Freddy, pengakuan yang hanya disampaikan melalui video pendek tanpa didukung bukti konkret dapat menimbulkan spekulasi. “Mohon jangan sekadar pengakuan saja, lalu diunggah dengan motivasi dan tujuan yang tidak jelas,” tegas Freddy kepada wartawan pada Selasa (2/12). Ia menambahkan, “Apabila ada pengaduan, mohon disertai dengan bukti dan keterangan yang jelas, agar bisa dilakukan pengecekan kepada satuan maupun prajurit yang dimaksud.”

Lebih lanjut, Mabes TNI juga mengingatkan seluruh pihak, baik masyarakat maupun prajurit TNI, untuk tidak menciptakan situasi yang kian keruh di tengah masa-masa sulit akibat bencana. Freddy Ardianzah menekankan pentingnya menjaga suasana kondusif. “Di tengah masa sulit ini saya harap tidak ada tindakan-tindakan provokatif dan disinformasi dari pihak-pihak tertentu, termasuk dari internal TNI tidak berharap ada pelanggaran dan tindakan yang menyimpang dari ketentuan,” ujarnya.

Mabes TNI menegaskan komitmen penuh untuk menjaga nama baik institusi dan akan bertindak tegas apabila dugaan pemerasan oknum TNI ini terbukti benar. “Komitmen TNI jelas akan menindak tegas setiap bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh prajuritnya,” pungkas Freddy. Ini menunjukkan keseriusan TNI dalam memberantas praktik tidak terpuji yang dapat merusak kepercayaan publik.

Leave a Comment