Anggota Komisi X DPR RI sekaligus pesohor, Verrell Bramasta, baru-baru ini menjadi pusat perhatian publik setelah melakukan peninjauan lokasi banjir yang melanda Padang, Sumatera Barat. Momen kepeduliannya di area bencana tersebut justru memicu kontroversi dan sorotan tajam dari warganet.
Putra dari Venna Melinda ini ramai dihujat di media sosial lantaran dituding mengenakan rompi anti-peluru saat berada di tengah musibah. Isu ini dengan cepat menyebar dan menimbulkan perdebatan, mendorong Verrell Bramasta untuk segera memberikan klarifikasi mendalam terkait penampilannya.
Menanggapi gelombang kritik tersebut, Verrell dengan tegas membantah informasi yang beredar, menyebutnya sebagai kesalahan besar. Ia menjelaskan bahwa rompi yang ia kenakan bukanlah rompi pelindung balistik, melainkan sebuah tactical vest atau rompi taktis, yang dirancang untuk mendukung berbagai kegiatan lapangan.
“Itu merupakan hadiah dari rekan AL kepada saya. Umum digunakan untuk peninjauan lapangan,” terang Verrell dalam keterangannya. Rompi taktis tersebut, lanjutnya, didesain khusus untuk membawa perlengkapan dan secara fungsi tidak dilengkapi pelat balistik seperti rompi anti-peluru pada umumnya.
Verrell kemudian membeberkan alasan krusial di balik keputusannya mengenakan rompi tersebut saat di lokasi banjir. Ia mengungkapkan, peninjauan area bencana menuntutnya untuk membawa sejumlah perlengkapan penting. “Saya pada saat itu membawa perlengkapan seperti air minum, uang kas untuk dibagi-bagi, dan sebagainya,” tuturnya.
Keunggulan utama dari rompi taktis ini adalah keberadaan sistem kantong modular (MOLLE). Fitur ini dirancang untuk memudahkan Verrell membawa beberapa barang sekaligus tanpa perlu khawatir menghambat pergerakannya yang serbacepat. Hal ini sangat vital mengingat kondisi di lapangan yang menuntut efisiensi dan kelincahan.
Menurut Verrell, kondisi di lokasi bencana sangat dinamis dan mobilitas yang tinggi menjadi faktor utama pemilihan rompi taktis. “Saat turun di area bencana, kondisi sangat dinamis, sehingga karena tingginya mobilitas, perlu membawa perlengkapan secara praktis agar bisa cepat membantu warga dan tim di lapangan,” jelasnya, menekankan pentingnya kepraktisan demi efektivitas bantuan kepada masyarakat.
Ringkasan
Verrell Bramasta, anggota DPR RI, menuai kontroversi setelah meninjau lokasi banjir di Padang karena mengenakan rompi yang disangka rompi anti-peluru. Warganet mengkritik penampilannya tersebut di tengah musibah yang menimpa warga Padang.
Verrell membantah tuduhan tersebut dan menjelaskan bahwa rompi yang ia kenakan adalah rompi taktis, bukan rompi anti-peluru. Ia mengenakan rompi tersebut untuk membawa perlengkapan penting seperti air minum dan uang tunai, serta rompi tersebut memiliki sistem kantong modular yang memungkinkannya bergerak cepat dan efisien di lokasi bencana.
