
Polisi mengamankan enam pemuda yang diduga hendak tawuran di kawasan Jalan Cilosari, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (28/12/2025) dini hari. Penindakan dilakukan saat Patroli Perintis Presisi Jaga Jakarta yang digelar Polres Metro Jakarta Pusat.
Keenam pemuda tersebut diamankan sekitar pukul 04.30 WIB. Saat itu, polisi curiga mereka akan melakukan tawuran lalu mengejar para pemuda ini.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Condro Purnomo mengatakan, Patroli Perintis Presisi Jaga Jakarta merupakan langkah preventif dan represif untuk mencegah tawuran serta kejahatan jalanan di wilayah Jakarta Pusat.
“Kami mengamankan barang bukti berupa dua senjata tajam jenis celurit, tiga unit handphone, serta tiga unit sepeda motor yang diduga digunakan para terduga pelaku,” kata Susatyo dalam keterangannya, Minggu (28/12).

Sepeda motor tersebut masing-masing Honda Genio bernomor polisi B 3617 PKN, Honda Beat bernomor polisi B 3764 PEH, serta Yamaha Mio tanpa nomor polisi.
Enam terduga pelaku yang diamankan masing-masing berinisial RP (19), DI (22), AS (27), MS (23), ADG (29), dan AR (20). Seluruhnya dibawa ke Mako Polsek Metro Menteng untuk menjalani pemeriksaan dan proses hukum lebih lanjut.
Susatyo turut mengimbau peran aktif orang tua dalam mengawasi pergaulan anak-anak mereka agar tidak terjerumus dalam aksi kekerasan.
“Kami mengajak para orang tua agar lebih mengawasi dan menjaga putra-putrinya, jangan dibiarkan keluar rumah pada malam hari tanpa pengawasan. Arahkan anak-anak pada kegiatan yang positif demi masa depan mereka,” tegasnya.

Atas perbuatannya, para terduga pelaku dijerat Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam tanpa hak, dengan ancaman pidana penjara paling lama 10 tahun.
Sementara itu, Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Pusat Kompol William Alexander mengatakan patroli akan terus ditingkatkan sebagai langkah pencegahan dini.
“Kami akan terus meningkatkan intensitas patroli, khususnya pada jam rawan. Begitu ada potensi gangguan kamtibmas, personel akan langsung bertindak cepat untuk mencegah terjadinya aksi kekerasan,” ujar William.