Situasi di Kota Surabaya pasca-demo ricuh tanggal 29-30 Agustus 2025, telah berangsur kondusif pada Senin (1/9) siang. Pantauan kumparan sekitar pukul 13.00 WIB menunjukkan lalu lintas di Jalan Basuki Rahmat ramai lancar, tanpa adanya massa yang berkumpul.
Namun, bekas kerusuhan masih terlihat jelas. Mapolsek Tegalsari di Jalan Rahmat Basuki, yang dibakar massa pada Minggu (31/8) dini hari, tampak porak-poranda. Puing-puing genteng dan kayu berserakan di halaman dan di dalam kantor polisi, menjadi tontonan beberapa warga yang berhenti sejenak untuk melihat dan mengabadikan momen tersebut menggunakan ponsel mereka. Menariknya, tidak terlihat petugas kepolisian berjaga di lokasi.
Kondisi serupa juga terpantau di Jalan Gubernur Suryo, di mana lalu lintas ramai lancar dan tidak ada kumpulan massa di sekitar jalan maupun di Taman Apasari. Situasi yang relatif tenang ini menunjukkan upaya pemulihan pasca kerusuhan berjalan dengan baik.
Di sisi lain, pengamanan masih diperketat. Sejumlah aparat TNI terlihat berjaga di halaman Gedung Grahadi Surabaya. Bangunan di sisi barat Gedung Grahadi, yang turut menjadi sasaran pembakaran pada Sabtu (30/8) malam, kini telah ditutupi seng di bagian luarnya sebagai upaya perbaikan sementara.
Ringkasan
Situasi di Surabaya pasca-demo ricuh 29-30 Agustus 2025 telah kondusif pada 1 September siang. Lalu lintas di Jalan Basuki Rahmat ramai lancar. Namun, kerusakan masih terlihat di Mapolsek Tegalsari yang terbakar, dan di Gedung Grahadi yang mengalami kerusakan di bagian barat.
Pengamanan diperketat dengan penjagaan TNI di Gedung Grahadi. Perbaikan sementara dilakukan di Gedung Grahadi dengan menutup bagian yang rusak menggunakan seng. Kondisi di Jalan Gubernur Suryo juga terpantau aman dan lancar.
