Gibran Temui Ojol di Istana Wapres, Ini Kata Grab!

Photo of author

By AdminTekno

JAKARTA – Grab Indonesia akhirnya angkat bicara menanggapi polemik mengenai identitas mitra pengemudi yang bertemu dengan Gibran Rakabuming Raka di Istana Wakil Presiden pada akhir pekan lalu. Pertemuan ini berlangsung di tengah gejolak demonstrasi, memicu perdebatan sengit di media sosial.

Sebelumnya, pertemuan antara Wakil Presiden Gibran dengan sejumlah perwakilan aplikator, termasuk Grab, menimbulkan kontroversi. Beberapa pihak meragukan keaslian mitra pengemudi yang hadir, menuding mereka bukanlah dari unsur pengemudi ojek online (Ojol) yang sebenarnya.

Menjawab keraguan publik, Tirza Munusamy, Chief of Public Affairs Grab Indonesia, memastikan bahwa para peserta yang mewakili Grab adalah mitra resmi Grab yang terdaftar. “Grab ingin menjawab dengan tegas bahwa peserta yang hadir mewakili Grab adalah Mitra resmi Grab, tercatat aktif di aplikasi, melayani pelanggan setiap hari, dan memiliki keterlibatan nyata dalam komunitasnya,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang dirilis pada Selasa lalu.

Lebih lanjut, Tirza memperkenalkan kedua mitra pengemudi yang menjadi perwakilan tersebut. Mereka adalah Riska, yang telah bergabung dengan Grab sejak tahun 2016 dan merupakan sosok aktif di komunitas Lady Grab Jakarta Barat. Sementara itu, mitra pengemudi kedua adalah Arief, yang telah menjadi bagian dari Grab sejak tahun 2018 dan aktif di komunitas Grab Militan Cikarang.

Kedua mitra pengemudi ini, menurut Tirza, memiliki rekam jejak yang kuat di komunitas masing-masing. “Keduanya dikenal di komunitas masing-masing sebagai sosok yang selalu aktif mendampingi rekan-rekannya, terbiasa menyuarakan aspirasi sesama Mitra Pengemudi, dan dipercaya untuk membawa suara komunitas ke ruang dialog,” jelasnya, menegaskan kredibilitas mereka sebagai representasi sah.

Grab Indonesia memandang undangan dialog dengan Wakil Presiden sebagai sebuah kesempatan berharga yang langka bagi mitra pengemudi aktif. Partisipasi mereka dalam forum ini merupakan bagian dari upaya kolektif Grab untuk memastikan suara autentik dari komunitas ojol dapat tersampaikan secara damai, konstruktif, dan jujur dalam ruang dialog resmi. “Kami percaya, pengalaman nyata di lapangan Mitra Pengemudi jauh lebih relevan dibandingkan narasi dari pihak lainnya, sehingga yang tersampaikan kepada pemerintah adalah suara murni dari lapangan,” tambah Tirza.

Tirza juga menekankan pentingnya ruang dialog antara mitra pengemudi dan pemerintah dalam membangun ekosistem transportasi yang sehat dan berkelanjutan. “Kami percaya, mendengar langsung aspirasi para Mitra adalah fondasi penting untuk membangun solusi bersama yang lebih baik dan berkelanjutan, demi kesejahteraan pengemudi, penumpang, dan seluruh masyarakat Indonesia,” pungkasnya, menunjukkan komitmen Grab terhadap peningkatan kesejahteraan seluruh pihak yang terlibat.

Daftar Isi

Ringkasan

Grab Indonesia memberikan klarifikasi terkait identitas mitra pengemudi yang bertemu dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Istana Wakil Presiden. Pertemuan ini sebelumnya menuai kontroversi karena diragukan keasliannya. Grab memastikan bahwa peserta yang hadir adalah mitra resmi Grab yang aktif dan memiliki keterlibatan nyata dalam komunitasnya.

Dua mitra pengemudi yang hadir adalah Riska, yang aktif di komunitas Lady Grab Jakarta Barat sejak 2016, dan Arief dari Grab Militan Cikarang sejak 2018. Grab memandang undangan dialog ini sebagai kesempatan berharga untuk memastikan suara autentik dari komunitas ojol tersampaikan secara damai dan konstruktif kepada pemerintah.

Leave a Comment