Pestapora 2025, sebuah festival musik yang dinantikan dengan gegap gempita, mendadak dirundung kontroversi sengit. Kemeriahan pertunjukan musik yang telah digelar oleh Boss Creator selama empat tahun terakhir ini justru diwarnai keputusan sejumlah besar musisi batal tampil menyusul terungkapnya kehadiran Freeport Indonesia sebagai sponsor utama acara.
Gelombang penarikan diri para seniman ini sontak memicu kegaduhan. Beberapa nama besar yang awalnya dijadwalkan meramaikan panggung, seperti Sukatani, Hindia, Banda Neira, Petra Sihombing, hingga The Panturas, memutuskan untuk mundur. Keputusan ini diambil tak lama setelah mereka mengetahui adanya kerja sama dengan perusahaan tambang tersebut.
Salah satu grup musik pertama yang mengumumkan pembatalan adalah Sukatani. Melalui akun Instagram resminya, @sukatani.band, grup asal Purbalingga, Jawa Tengah ini secara singkat menyatakan, “Kami memutuskan untuk tidak jadi pentas di Pestapora 2025. Sampai jumpa di kesempatan lain. Terima kasih.” Meskipun tidak ada penjelasan resmi mengenai alasannya, publik dan warganet meyakini kuat bahwa keputusan ini berkaitan erat dengan afiliasi Pestapora dengan sponsor kontroversial tersebut.
Langkah serupa kemudian diikuti oleh .Feast dan Hindia. Kedua pihak mengungkapkan melalui Instagram bahwa mereka baru mengetahui keterlibatan sponsor Freeport Indonesia pada malam menjelang berakhirnya hari pertama Pestapora. Diketahui, festival musik ini berlangsung pada 5-7 September 2025. “Kami, .Feast dan Hindia, memutuskan untuk mundur dari Pestapora 2025. Mohon maaf untuk mundur dari Pestapora 2025,” tulis mereka.
Tak hanya itu, Banda Neira pun turut menarik diri dari jadwal penampilan pada hari kedua Pestapora. Grup musik yang digawangi Ananda Badudu dan Rara Sekar ini menegaskan tidak akan naik panggung Riang Gembira Stage pada Sabtu, 6 September 2025 pukul 15.20 WIB. Dalam pernyataannya, Banda Neira memberikan alasan yang lebih eksplisit: “Afiliasi secara langsung maupun tak langsung tidak sejalan dengan nilai-nilai yang kami percayai, oleh sebab itu kami memutuskan mundur.”
Menyikapi gelombang protes dan penarikan diri para seniman, pihak panitia Pestapora 2025 segera menyampaikan permohonan maaf. Melalui akun Instagram resminya, @pestapora, pada Sabtu, 6 September 2025, mereka mengakui kekeliruan dalam menjalin kerja sama dengan perusahaan tambang tersebut. “Kami, Pestapora, ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas keputusan menjalin kerja sama Freeport sebagai salah satu sponsor pada penyelenggaraan tahun ini,” demikian tertulis dalam pernyataan tersebut.
Pihak penyelenggara juga menjelaskan bahwa kerja sama dengan Freeport Indonesia telah menimbulkan kerugian signifikan bagi berbagai pihak, mulai dari merek, talenta, komunitas, vendor, audiens, hingga tim yang terlibat. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi mereka, dan Pestapora berkomitmen untuk melibatkan para mitra dalam pembahasan detail acara di masa mendatang. Apresiasi juga disampaikan kepada pihak yang masih bertahan dan memanfaatkan festival ini untuk mengedukasi serta menggalang donasi terkait isu kerusakan alam.
Sebagai respons cepat, Direktur Pestapora 2025, Rizky Aulia atau yang akrab disapa Kiki Ucup, menyatakan bahwa pihaknya telah memutuskan kontrak kerja sama dengan PT Freeport Indonesia sejak Sabtu, 6 September 2025. Ucup secara tegas memastikan bahwa tidak ada sepeser pun aliran dana dari Freeport Indonesia yang diterima oleh Pestapora. “Dan kami memastikan tidak ada sepeserpun aliran dana yang kami terima dari PT Freeport Indonesia,” ujarnya dalam unggahan video di akun @pestapora pada hari yang sama.
Kiki Ucup juga menjamin bahwa tidak akan ada lagi kehadiran atau unsur terkait Freeport Indonesia di sisa rangkaian Pestapora 2025. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa pelaksanaan hari kedua dan ketiga festival akan tetap berjalan sesuai rencana, meski tanpa beberapa penampil yang telah memilih untuk batal tampil.
Berikut adalah daftar lengkap musisi dan band yang batal tampil di Pestapora 2025:
- Tribute to Barefood
- Durga
- Keep It Real
- Rrag
- Negatifa
- Ornament
- Kenya
- Pelteras
- Petra Sihombing
- Centra
- Navicula
- The Jeblogs
- Swellow
- Sukatani
- Kelelewar Malam
- Rekah
- Leipzig
- Xin Lie
- Cloudburst
- Tarrkam
- Hindia
- .Feast
- Filler
- Skandal
- The Cottons
- Sprayer
- Whitechorus
- Morad
- Reruntuh
- Silampukau
- Poris
- Harum Manis
- Bilal Indrajaya bersama The Corleones
- The Panturas
- Banda Neira
- Ali
- Dongker dan Jason Ranti
- Crève, Ouverte!
