Perhatian pecinta sepak bola Tanah Air kini tertuju pada laga krusial antara Timnas U-23 Indonesia melawan Korea Selatan di pertandingan terakhir Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23. Pertandingan penentuan ini dijadwalkan pada 9 September mendatang, dengan harapan besar agar Garuda Muda dapat mengukir sejarah. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, telah menegaskan bahwa duel ini sama sekali tidak akan berjalan mudah, menyoroti tantangan besar yang menanti di depan mata.
Untuk mengamankan tiket lolos langsung ke putaran final Piala Asia U-23, Timnas U-23 wajib memetik kemenangan atas Korea Selatan. Situasi di klasemen Grup J menunjukkan bahwa Garuda Muda saat ini menempati posisi kedua dengan koleksi 4 poin, terpaut 2 angka dari Korea Selatan yang kokoh di puncak dengan 6 poin. Sesuai regulasi, hanya tim juara grup yang berhak melaju otomatis, sementara empat tim runner-up terbaik dari seluruh grup akan mengisi slot tersisa.
Perjalanan Timnas U-23 di fase kualifikasi ini diwarnai dengan hasil yang bervariasi. Setelah sempat tertahan imbang tanpa gol oleh Laos pada pertandingan pertama, Garuda Muda bangkit dengan gemilang. Mereka berhasil mencatatkan kemenangan telak 5-0 atas Makau dalam laga kedua Grup J yang berlangsung pada Sabtu (6/9), menunjukkan potensi serangan yang mematikan.
Menanggapi kemenangan besar atas Makau, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan kegembiraannya, “Ya, skor 5-0 tentu angka yang baik, meraih 3 poin.” Namun, ia tidak menampik bahwa fokus utama kini beralih sepenuhnya ke laga kontra Korea Selatan. Menurutnya, pertandingan tersebut akan menjadi penentu krusial. “Melawan Korea Selatan mungkin jadi penentuan. Kalau memang kita bisa dapat poin penuh, tidak mudah. Ya, mungkin kesempatannya ada,” ujar Erick Thohir pada Sabtu (6/9).
Ia juga menambahkan bahwa hasil imbang akan memperumit jalan Garuda Muda. “Cuma kalau seri kita mesti lihat dengan tim yang lain tadi,” sambungnya, mengisyaratkan bahwa perhitungan poin dengan tim dari grup lain untuk predikat runner-up terbaik akan menjadi sangat penting. Meskipun belum melihat hasil pertandingan lain secara detail, Erick Thohir optimis beberapa negara lain juga mencatatkan hasil positif, yang akan menambah persaingan di jalur kualifikasi Piala Asia U-23.
Tantangan bagi Timnas U-23 semakin besar mengingat performa impresif Korea Selatan. Tim Negeri Ginseng itu telah menyapu bersih dua pertandingan awal mereka dengan kemenangan meyakinkan dan selisih gol yang fantastis. Mereka membantai Makau dengan skor 5-0 di laga pertama, diikuti oleh kemenangan telak 7-0 atas Laos di pertandingan kedua. Konsistensi dan ketajaman serangan Korea Selatan jelas menjadi ancaman serius yang harus diwaspadai Garuda Muda.
