Mochamad Irfan Yusuf, atau akrab disapa Gus Irfan, secara resmi telah mengemban amanah sebagai Menteri Haji dan Umrah Republik Indonesia. Pelantikan penting ini dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (8/9) lalu.
Menyusul pelantikannya, Gus Irfan segera menyatakan komitmennya untuk langsung bekerja. Ia berencana terbang ke Jeddah, Arab Saudi, bersama Danantara pada Selasa (9/9). Kunjungan kerja ini bertujuan krusial untuk meninjau langsung dan memastikan kemajuan progres pembangunan kampung haji yang digagas Indonesia. “Besok kami dan Danantara akan ke Jeddah, Makkah, sekali lagi untuk memastikan kembali lokasi yang akan kita ambil,” terang Gus Irfan di Istana Negara, Jakarta Pusat, menegaskan urgensi perjalanan ini. Ia menambahkan, “Bulan kemarin kita sudah melihat beberapa lokasi calon lokasi, dan insyaallah besok akan kita putuskan mana yang akan kita ambil.”
Terkait target operasional, Gus Irfan mengungkapkan harapan besar terhadap kampung haji tersebut. Sebagian fasilitas, termasuk beberapa menara (1-2 tower), diharapkan sudah dapat dimanfaatkan mulai tahun 2028. Ini menunjukkan visi jangka panjang pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan haji bagi jemaah Indonesia.
Gus Irfan juga menyoroti peningkatan signifikan dalam lingkup kewenangannya sebagai Menteri Haji dan Umrah. Dengan tanggung jawab yang lebih besar ini, ia akan memiliki kapasitas yang lebih luas untuk berkoordinasi secara strategis dengan mitra Kementerian Haji di Arab Saudi. Hal ini diharapkan mampu menciptakan dialog yang lebih setara dan efektif, memastikan kepentingan jemaah haji Indonesia terakomodasi dengan optimal. “Di sini wewenangnya jauh lebih besar dan wewenang ini tentu juga terkait dengan bagaimana kita berkoordinasi dengan teman-teman kementerian haji di Saudi, sehingga kita bisa berbicara dengan lebih apple to apple,” jelasnya.
Mengakhiri pernyataannya, Gus Irfan tidak lupa memohon dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat. Secara khusus, ia meminta awak media untuk senantiasa memberikan masukan konstruktif dan mengingatkan apabila terdapat hal-hal yang perlu dibenahi. “Insyaallah, kita mengharapkan dukungan teman-teman media kalau ada sesuatu yang kurang beres di kita, tolong kami diingatkan,” tuturnya, menunjukkan komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam menjalankan tugas negara.
Ringkasan
Gus Irfan telah dilantik sebagai Menteri Haji dan Umrah oleh Presiden Prabowo Subianto. Setelah pelantikan, Gus Irfan langsung berencana untuk mengunjungi Jeddah bersama Danantara guna meninjau progres pembangunan kampung haji Indonesia. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan lokasi yang akan dipilih untuk proyek tersebut.
Gus Irfan menargetkan sebagian fasilitas kampung haji, termasuk beberapa menara, dapat beroperasi mulai tahun 2028. Ia juga menekankan peningkatan kewenangannya sebagai Menteri Haji dan Umrah yang memungkinkan koordinasi lebih baik dengan Kementerian Haji Arab Saudi. Gus Irfan meminta dukungan masyarakat dan media untuk memberikan masukan konstruktif.