Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa fundamental ekonomi Indonesia menunjukkan kekuatan dan soliditas yang tangguh, mampu menjaga stabilitas di tengah berbagai tantangan. Menurutnya, semua indikator ekonomi membuktikan kapasitas Indonesia untuk bertahan di setiap krisis yang mungkin terjadi, bahkan ketika dihadapkan pada goncangan.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo di Hambalang akhir pekan ini. “Saya berkeyakinan bahwa fundamental ekonomi dan politik Indonesia cukup kuat dan solid, semua indikator ekonomi menunjukkan bahwa terdapat suatu kekuatan ekonomi kita,” ujarnya, menyoroti pondasi ekonomi yang kokoh.
Lebih lanjut, Prabowo menyoroti stabilitas ekonomi nasional yang terjaga, bahkan setelah gejolak seperti gelombang demonstrasi yang berujung kerusuhan. “Kemarin ada goncangan, demonstrasi yang akhirnya menjadi kerusuhan, tapi ekonomi kita masih stabil,” tuturnya, menegaskan ketahanan ekonomi Indonesia dalam menghadapi situasi tak terduga.
Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
Ekonomi Bergerak dari Unit Terkecil
Kepercayaan pada kekuatan ekonomi ini didukung oleh data terkini. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,12% pada triwulan II-2025. Selain itu, tingkat inflasi berhasil ditekan rendah, bahkan menunjukkan deflasi sebesar 0,08% pada Agustus, berkat penurunan indeks harga konsumen.
Presiden Prabowo juga menekankan peran vital ekonomi akar rumput, di mana pergerakan ekonomi kini kian terasa dari unit terkecil seperti desa dan kecamatan. Hal ini terefleksi dari peningkatan signifikan Nilai Tukar Petani (NTP) nasional yang, berdasarkan data BPS, naik 0,76% menjadi 123,57 poin pada Agustus 2025.
“Ternyata ekonomi di desa dan kecamatan berkembang pesat. Nilai tukar petani meningkat cukup tajam, penghasilan petani naik. Banyak sekali kemajuan kita capai,” pungkas Prabowo, menggambarkan vitalitas pertumbuhan desa dan kesejahteraan petani.
Prabowo Klaim Banyak Ciptakan Lapangan Kerja
Menanggapi isu ketersediaan lapangan kerja, Prabowo mengakui adanya keluhan di beberapa sektor dan kelompok masyarakat. Namun, ia meyakinkan bahwa pemerintah yang dipimpinnya telah merespons hal tersebut dengan membuka peluang kerja dalam skala besar melalui berbagai program.
“Kita mengerti masalah kesulitan mendapat lapangan kerja di tempat-tempat tertentu dan pada golongan-golongan tertentu, tapi kita sudah buktikan pemerintah yang saya pimpin sudah ciptakan cukup banyak lapangan kerja dan potensi lapangan kerja ke depan sangat besar. Kita juga sudah mengalokasikan bantalan ataupun jaringan pengaman untuk mereka yang paling susah, cukup besar,” jelasnya, menegaskan komitmen pemerintah terhadap penciptaan kerja dan jaring pengaman sosial.
Presiden Prabowo menutup pernyataannya dengan keyakinan kuat bahwa Indonesia akan bangkit menjadi bangsa yang kuat dan maju. Syaratnya, seluruh elite harus memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara yang rasional, serta mengutamakan kepentingan bangsa dan rakyat di atas kepentingan kelompok.
Baca artikel detiknews,
“Prabowo: Fundamental Ekonomi RI Kuat dan Solid!”
ind:content_author: Detik
Ringkasan
Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa fundamental ekonomi Indonesia kuat dan solid, terbukti dari indikator ekonomi yang menunjukkan ketahanan terhadap krisis dan goncangan. Stabilitas ekonomi nasional tetap terjaga meski menghadapi berbagai tantangan, termasuk demonstrasi dan kerusuhan.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat 5,12% pada triwulan II-2025, dengan inflasi terkendali. Prabowo juga menyoroti peran penting ekonomi akar rumput, dengan peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP), serta komitmen pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja dan menyediakan jaring pengaman sosial.