PNM Mekaar: Berdayakan Nasabah dengan Go Digital, Raih Sukses!

Photo of author

By AdminTekno

Kita Tekno, JAKARTA – Di tengah geliat ekonomi digital yang kian pesat, para pengusaha ultra mikro (UMi) tidak lagi dapat mengandalkan metode bisnis konvensional. Akses teknologi dan penguasaan keterampilan digital kini telah menjadi prasyarat esensial bagi kelangsungan dan pertumbuhan usaha mereka.

Kondisi ini menghadirkan tantangan signifikan bagi para pelaku UMi dalam upaya mereka untuk beradaptasi. Menyikapi keterbatasan yang dihadapi oleh nasabah binaan dalam program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), PT Permodalan Nasional Madani (PNM) proaktif menghadirkan beragam program pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan inklusi digital bagi perempuan prasejahtera di seluruh Indonesia.

Sekretaris Perusahaan PNM, L. Dodot Patria Ary, menegaskan pentingnya bagi pelaku usaha ultra mikro untuk berani “go digital“. Ia menyadari bahwa banyak di antara mereka yang masih terkendala oleh minimnya akses terhadap teknologi serta rendahnya tingkat literasi digital.

Fakta ini terbukti dari rendahnya kepemilikan gadget pribadi di kalangan nasabah PNM Mekaar, serta indeks kesiapan teknologi yang masih berada pada angka 2,29. Oleh karena itu, penguatan literasi digital menjadi langkah fundamental sebelum memasuki tahapan inklusi digital yang lebih mendalam.

“Pelaku usaha ultra mikro tidak lagi bisa bergantung pada strategi lama. Mereka harus melek digital agar mampu menjangkau pasar yang lebih luas dan membawa usaha mereka naik kelas. Untuk itu, kami berupaya mengintervensi langsung dengan melatih dan mendorong pemanfaatan teknologi untuk memasarkan produk,” ungkap Dodot.

Lebih dari sekadar penyediaan pembiayaan, PNM turut memberikan pelatihan dan pendampingan langsung terkait berbagai keterampilan digital. Pelatihan ini mencakup penggunaan aplikasi pembayaran, strategi promosi produk di media sosial, hingga manajemen toko online.

Salah satu program unggulan PNM dalam meningkatkan kompetensi nasabah binaannya adalah Mekaarpreneur. Melalui program ini, nasabah diberikan pelatihan intensif selama tiga bulan yang meliputi materi branding, pemasaran digital, pemanfaatan e-commerce, dan berbagai modul relevan lainnya.

“PNM berkomitmen untuk senantiasa mendampingi nasabah agar tidak hanya memiliki modal, tetapi juga menguasai keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman. Dengan literasi digital yang mumpuni, mereka dapat bersaing, berkembang, dan menciptakan dampak ekonomi berkelanjutan,” tambah Dodot.

Dengan jangkauan operasional yang mencakup lebih dari 6.165 kecamatan di 36 provinsi, PNM berupaya keras memfasilitasi agar usaha ultra mikro tidak tertinggal dalam arus digitalisasi. Ke depan, upaya strategis ini diharapkan dapat melahirkan generasi wirausaha tangguh yang piawai memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan memperkuat perekonomian bangsa secara keseluruhan.

Daftar Isi

Ringkasan

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berupaya meningkatkan inklusi digital bagi nasabah Mekaar melalui berbagai program pelatihan. Hal ini dilakukan karena pengusaha ultra mikro (UMi) perlu beradaptasi dengan ekonomi digital dan menguasai keterampilan digital untuk mengembangkan usaha mereka. Rendahnya literasi digital dan kepemilikan gadget di kalangan nasabah menjadi tantangan utama.

PNM memberikan pelatihan keterampilan digital seperti penggunaan aplikasi pembayaran, promosi di media sosial, dan manajemen toko online. Program Mekaarpreneur memberikan pelatihan intensif selama tiga bulan mengenai branding, pemasaran digital, dan pemanfaatan e-commerce. Tujuan akhirnya adalah menciptakan wirausaha tangguh yang mampu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan perekonomian bangsa.

Leave a Comment