Negosiator Hamas Khalil al-Hayya Selamat dari Serangan Mematikan Israel di Doha

Photo of author

By AdminTekno

Sebuah upaya pembunuhan yang menyasar Pemimpin Hamas, Khalil al-Hayya, di Doha, Qatar, berhasil digagalkan pada hari Selasa (9 September). Meskipun al-Hayya dilaporkan selamat, putranya, Humam, tewas dalam insiden yang diduga didalangi oleh Israel ini.

Hamas telah mengonfirmasi bahwa Khalil al-Hayya, yang merupakan sasaran utama serangan Israel tersebut, berhasil selamat dari insiden mematikan itu, demikian dilaporkan oleh Reuters. Sebagai kepala negosiator gencatan senjata Hamas, posisi al-Hayya sangat krusial. Namun, kabar keselamatannya diiringi dengan duka mendalam atas tewasnya lima anggota Hamas lainnya, termasuk sang putra, Humam.

Sementara itu, pemerintah Qatar mengeluarkan pernyataan yang menyebut bahwa serangan Israel tersebut secara spesifik menargetkan kediaman beberapa anggota biro politik Hamas di Doha. Sejak tahun 2012, Qatar memang telah mengizinkan Hamas untuk mendirikan kantor politik di wilayahnya, berfungsi sebagai saluran vital untuk komunikasi dan negosiasi dengan berbagai pihak yang berkonflik.

Di sisi lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara terbuka mengakui bahwa ia sendiri yang memerintahkan serangan ke Qatar dengan tujuan utama melenyapkan al-Hayya. Netanyahu berdalih bahwa operasi ini merupakan respons langsung terhadap serangan mematikan di Yerusalem yang menewaskan enam orang, sebuah insiden yang sebelumnya telah diakui oleh Hamas.

Insiden yang menggemparkan ini sontak memicu kemarahan luas dari Qatar dan berbagai negara lain, termasuk Indonesia. Banyak pihak menilai bahwa serangan Israel tersebut tidak hanya secara serius merusak upaya proses perdamaian di Palestina, tetapi juga merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional, yang berpotensi memperburuk ketegangan regional.

Leave a Comment