Tragedi SMKN 1 Cileungsi: Atap Ambruk, Puluhan Siswa Luka

Photo of author

By AdminTekno

Sebuah insiden mengejutkan melanda SMKN 1 Cileungsi, Kabupaten Bogor, ketika atap ruangan kelas ambruk secara tiba-tiba saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung. Peristiwa nahas ini terjadi pada Rabu (9/9) sekitar pukul 10.00 WIB, menimbulkan kepanikan dan keprihatinan mendalam di kalangan warga sekolah.

Akibat dari ambruknya atap tersebut, sebanyak 31 siswa menjadi korban. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani, membenarkan bahwa puluhan siswa tersebut mengalami luka-luka. “Jumlah korban mencapai 31 orang terdiri dari 26 korban dibawa ke RS Thamrin dan 5 korban dibawa ke RS Merry,” ujarnya, merinci lokasi penanganan medis bagi para korban.

Para siswa yang sebagian besar adalah kelas 10 dan 12 itu, sedang fokus belajar ketika bangunan tersebut runtuh. Mereka mengalami luka beragam, mulai dari robekan di kepala hingga ada yang tertusuk paku, menunjukkan tingkat keparahan insiden ini. Kekhawatiran akan ambruk susulan juga masih membayangi. Adam menyebut, “Bangunan itu sampai saat ini masih tampak bergerak perlahan,” mengindikasikan potensi risiko yang belum berakhir di lokasi kejadian.

  • Berikut adalah daftar nama korban luka yang dibawa ke RS Thamrin:

1. Maria Aprilia

2. Reva

3. Iza

4. Ahmad Hadi

5. Sami

6. Ade Anggara

7. Nesya

8. Syifa Ayu

9. Safitri

10. Ihza

11. Wildan

12. Dea Herlina

13. Hilmi

15. Lingga

16. Nuriani

17. Desti

18. Faiz Fahrizal

19. Khalifatunnisa

20. Nailah Almaqfira

21. Fitri Septiani

22. Hayatunnisa

23. Sheila Sandia

24. Bintang Grasia Atauli

25. Destiana Dwi Rahayu

26. Wildan Abid Rifanto

  • Sementara itu, lima korban yang dirujuk ke RS Merry adalah:

1. Neysa

2. Andien

3. Bella

4. Suci

5. Novi

Daftar Isi

Ringkasan

Pada hari Rabu, 9 September, atap ruangan kelas di SMKN 1 Cileungsi ambruk saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Insiden ini mengakibatkan 31 siswa mengalami luka-luka dengan beragam tingkat keparahan. Sebagian besar korban merupakan siswa kelas 10 dan 12 yang sedang fokus belajar saat kejadian.

Menurut BPBD Kabupaten Bogor, 26 korban dilarikan ke RS Thamrin dan 5 lainnya ke RS Merry untuk mendapatkan penanganan medis. Bangunan yang ambruk masih menunjukkan pergerakan, mengindikasikan potensi risiko ambruk susulan di lokasi kejadian. Daftar nama korban yang dirawat di kedua rumah sakit telah dirilis.

Leave a Comment