Presiden Prabowo Subianto telah melakukan panggilan telepon penting kepada Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani. Dalam percakapan tersebut, Presiden Prabowo secara khusus menanyakan kondisi terkini di Doha pasca-serangan Israel yang terjadi pada Selasa, 9 September. Insiden tragis tersebut dilaporkan telah menewaskan enam orang dan menimbulkan kekhawatiran serius di kawasan.
Menurut Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, yang dikutip dari Setkab pada Rabu, 10 September, tujuan utama panggilan telepon Presiden Prabowo adalah untuk memastikan bahwa situasi di Qatar, khususnya di Doha, tetap aman dan terkendali. Ini menunjukkan perhatian mendalam Indonesia terhadap keamanan mitra regionalnya setelah peristiwa tersebut.
Teddy lebih lanjut menegaskan bahwa serangan Israel ke Qatar tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional, termasuk Piagam PBB. Ia menggarisbawahi bahwa tindakan semacam ini tidak hanya mencederai kedaulatan Qatar, tetapi juga merupakan ancaman besar bagi keamanan dan perdamaian di kawasan. Dikhawatirkan, serangan ini berpotensi memicu eskalasi dan memperluas konflik yang sudah kompleks di Timur Tengah.
Menyikapi perkembangan ini, pemerintah Indonesia menyatakan komitmen kuatnya untuk terus mendukung upaya perdamaian di Timur Tengah. Indonesia menegaskan kembali solidaritasnya yang teguh terhadap pemerintah dan rakyat Qatar. Lebih jauh, Indonesia menekankan dukungan penuhnya terhadap semua upaya diplomatis yang bertujuan mencapai penyelesaian yang adil, komprehensif, dan perdamaian berkelanjutan di Timur Tengah, yang diyakini hanya dapat terwujud melalui implementasi solusi dua negara.
Ringkasan
Presiden Prabowo Subianto menelepon Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, untuk menanyakan kondisi Doha setelah serangan Israel pada tanggal 9 September yang menewaskan enam orang. Panggilan ini menunjukkan perhatian Indonesia terhadap keamanan mitra regionalnya.
Serangan Israel tersebut dianggap sebagai pelanggaran hukum internasional dan kedaulatan Qatar. Indonesia menegaskan dukungannya terhadap upaya perdamaian di Timur Tengah, solidaritas terhadap Qatar, dan implementasi solusi dua negara untuk mencapai perdamaian berkelanjutan.