Sempat Terendam Banjir, RS BIMC Kuta Tutup Sementara dan 15 Pasien Dievakuasi

Photo of author

By AdminTekno

Dinas Kesehatan Bali (Dinkes Bali) melaporkan adanya dampak serius dari banjir yang melanda pada Rabu, 10 September. Dua rumah sakit, satu puskesmas induk, dan satu puskesmas pembantu di wilayah Bali tercatat mengalami kerusakan akibat genangan air.

Meskipun demikian, Kepala Dinkes Bali, I Nyoman Gede Anom, menegaskan bahwa pelayanan kesehatan di rumah sakit, puskesmas, dan pos-pos pengungsian secara umum masih dapat berjalan dengan baik. Pernyataan ini disampaikan pada Kamis, 11 September, di Tempat Pengungsian Banjar Tohpati, Jalan Merak, Kota Denpasar, Bali. “Dari total 84 rumah sakit yang beroperasi di Bali, hanya dua yang terdampak. Namun, kami memastikan bahwa pelayanan kesehatan secara keseluruhan tetap berfungsi,” ujarnya.

Salah satu fasilitas yang paling terdampak adalah RS BIMC Kuta. Lantai dasar rumah sakit sempat terendam banjir dengan ketinggian di bawah 1 meter, mengakibatkan gangguan signifikan pada operasional. Sebagai langkah darurat, manajemen rumah sakit harus mengevakuasi sebanyak 15 pasien ke RS Siloam. Saat ini, RS BIMC Kuta ditutup sementara untuk proses pembersihan dan perbaikan menyeluruh. “Ketinggian air cukup signifikan sehingga rumah sakit ini harus ditutup untuk sementara guna pembersihan intensif,” tambahnya.

Selain itu, RSUD Wangaya Kota Denpasar juga tidak luput dari terjangan banjir. Area parkir rumah sakit tergenang cukup dalam, dan sisi barat gedung rumah sakit ikut terendam. Dampak yang paling mengkhawatirkan adalah padamnya genset dan lumpuhnya total pasokan listrik, memaksa pemindahan lima pasien di ruang NICU ke RSUP Prof. IGNG Ngoerah Denpasar.

Untuk menanggulangi krisis listrik, RSUD Wangaya saat ini menyewa genset demi mendukung layanan rawat inap dan rawat jalan. Namun, rumah sakit tidak dapat menerima layanan operasi, sehingga pasien yang membutuhkan tindakan bedah terpaksa dirujuk ke RSUP Prof. IGNG Ngoerah Denpasar. “Perbaikan diperkirakan memakan waktu 2 hingga 3 hari. Pasien yang sudah dirawat berada dalam kondisi aman, hanya saja pasien baru yang memerlukan operasi harus dirujuk,” jelasnya.

Di tingkat fasilitas kesehatan primer, Puskesmas Mengwi III juga sempat terendam air, menyebabkan beberapa berkas penting di puskesmas basah dan rusak. Sementara itu, Puskesmas Abianbase di wilayah Mengwi II dilaporkan mengalami kerusakan pada bagian pagar akibat terjangan banjir. “Laporan sementara menunjukkan bahwa puskesmas lain di Kabupaten Badung masih terpantau aman dan tetap dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat,” pungkas I Nyoman Gede Anom, menjamin komitmen pelayanan kesehatan tetap berjalan optimal.

Leave a Comment