Gen Z Usul Mantan Hakim Agung Pimpin Nepal Sementara

Photo of author

By AdminTekno

Kekosongan kekuasaan di Nepal pasca-kerusuhan yang meletus pekan ini telah mendorong munculnya nama Sushila Karki sebagai calon pemimpin sementara. Mantan kepala hakim agung ini diusulkan oleh perwakilan Gen Z, kelompok pemuda yang menjadi aktor kunci dalam demonstrasi yang menggulingkan Perdana Menteri KP Sharma Oli.

Usulan tersebut mengemuka setelah Panglima Angkatan Darat Nepal, Jenderal Ashok Raj Sigdel, menggelar perundingan dengan tokoh-tokoh penting dan perwakilan Gen Z pada Rabu (10/9), di tengah upaya meredakan situasi. Rakshya Bam, salah satu perwakilan Gen Z yang hadir dalam pertemuan tersebut, mengungkapkan bahwa nama Karki dipertimbangkan sebagai solusi untuk mengisi kekosongan pemerintahan. “Sekarang, nama Sushila Karki muncul untuk memimpin pemerintahan sementara, kini kami menunggu Presiden bergerak,” ujar Bam kepada AFP. Ia menambahkan, “Dengan Panglima Angkatan Darat kami berdiskusi soal masa depan. Pembicaraan terkait bagaimana kami bergerak maju, dan menjaga perdamaian dan keamanan negara.”

Sushila Karki, akademisi berusia 73 tahun dan perempuan pertama yang memimpin Mahkamah Agung Nepal, belum memberikan respons resmi terkait usulan tersebut. Sikapnya terkesan menunggu konsolidasi pandangan para pakar. “Para pakar harus berkumpul demi mencari jalan ke depan,” tegas Karki.

Secara konstitusional, Presiden Ramachandra Paudel bertanggung jawab untuk membentuk pemerintahan baru dengan mengumpulkan para pemimpin partai-partai besar di Nepal. Namun, proses ini terhambat karena keberadaan beberapa politisi dari partai-partai besar saat ini masih belum jelas. Situasi politik Nepal pasca kerusuhan ini menunggu keputusan Presiden dan konsolidasi para tokoh kunci untuk menentukan arah pemerintahan selanjutnya.


Daftar Isi

Ringkasan

Kekosongan kekuasaan di Nepal pasca kerusuhan mendorong munculnya usulan Sushila Karki, mantan kepala hakim agung, sebagai pemimpin sementara. Usulan ini datang dari perwakilan Gen Z, yang berperan penting dalam demonstrasi yang menggulingkan Perdana Menteri KP Sharma Oli, setelah perundingan dengan Panglima Angkatan Darat. Rakshya Bam, perwakilan Gen Z, menyatakan Karki sebagai solusi sementara, menunggu keputusan Presiden.

Sushila Karki, akademisi berusia 73 tahun dan perempuan pertama yang memimpin Mahkamah Agung Nepal, belum memberikan tanggapan resmi, menunggu konsolidasi pandangan para pakar. Proses pembentukan pemerintahan baru oleh Presiden Ramachandra Paudel terhambat karena ketidakjelasan posisi beberapa politisi senior. Situasi politik Nepal kini menunggu keputusan Presiden dan konsolidasi tokoh kunci untuk menentukan pemerintahan selanjutnya.

Leave a Comment