Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo, kembali mengisyaratkan kemungkinan adanya diskon tarif tol untuk periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026. Kabar baik ini diharapkan dapat segera terealisasi. Menurut Dody, pengumuman resmi terkait diskon ini akan dilakukan dalam waktu dekat.
Sebelumnya, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 180 miliar untuk memberikan subsidi tarif angkutan selama libur Nataru 2026. Dana tersebut didistribusikan dalam bentuk diskon tiket kereta api sebesar 30%, diskon tarif dasar angkutan laut melalui PT Pelni sebesar 20%, pembebasan biaya jasa pelabuhan untuk angkutan penyeberangan melalui PT ASDP, dan juga diskon tiket pesawat.
Meski demikian, Dody belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai waktu pasti pengumuman diskon tarif tol. “Insyaallah ada diskon tarif tol, sama seperti tahun lalu. Saat ini sedang dalam proses pembahasan dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), dan sepertinya akan diumumkan secepatnya,” ungkap Dody saat ditemui di Lemhannas, Jakarta Pusat, Senin (17/11).
Perlu dicatat bahwa pengumuman resmi mengenai diskon tarif tol ini nantinya tidak akan disampaikan oleh Kementerian PUPR, melainkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. “Nanti Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Airlangga Hartarto) yang akan mengumumkan. Koordinasinya dengan beliau,” jelas Dody.
Selain membahas diskon tarif tol, Dody juga menyinggung mengenai evaluasi Standar Pelayanan Minimum (SPM) jalan tol yang sedang berlangsung. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh kebutuhan pengguna jalan tol terpenuhi dengan baik.
Untuk itu, Dody mengimbau kepada seluruh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) agar tetap memperhatikan SPM sebagai syarat utama dalam mengusulkan kenaikan tarif jalan tol. “Dari hasil evaluasi, kita akan lebih men-streamline-kan aturan SPM ini, sehingga kebutuhan masyarakat benar-benar ter-cover di dalamnya,” tegasnya.
Dody menambahkan bahwa kualitas pelayanan jalan tol harus menjadi prioritas utama. “Jadi, misalnya, tarif tol tidak akan naik jika kualitasnya belum memadai. Kualitasnya harus oke, tidak hanya untuk satu atau dua hari, tetapi harus berkelanjutan,” pungkasnya.
Ringkasan
Menteri PUPR mengisyaratkan kemungkinan adanya diskon tarif tol untuk periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, mirip dengan tahun sebelumnya. Saat ini, pembahasan terkait diskon tarif tol sedang berlangsung dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan diharapkan akan segera diumumkan.
Pengumuman resmi mengenai diskon tarif tol akan disampaikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Selain itu, Kementerian PUPR juga sedang melakukan evaluasi Standar Pelayanan Minimum (SPM) jalan tol untuk memastikan kebutuhan pengguna terpenuhi dan kualitas pelayanan jalan tol tetap terjaga, menjadi syarat utama dalam pengusulan kenaikan tarif tol.
