
Unit Reskrim Polsek Kenjeran berhasil meringkus seorang pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) yang tertangkap basah oleh warga saat beraksi di Kedinding Tengah 9 Timur Buntu, Surabaya. Insiden krusial ini terjadi pada Minggu, 16 November, sekitar pukul 02.30 WIB dini hari.
Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu Suroto, menjelaskan bahwa kasus ini terungkap berkat kewaspadaan korban, MAF (41), yang terbangun setelah mendengar suara mencurigakan dari depan rumahnya. Saat itu, korban memergoki seorang pria tak dikenal sedang berusaha menuntun sepeda motor miliknya, yang padahal sudah dalam kondisi terkunci setang.
Pelaku dengan sigap merusak kunci setang menggunakan kunci T, kemudian menuntun motor curiannya ke arah jalan raya. Menyadari hal tersebut, MAF tanpa ragu berteriak “maling!” yang sontak memicu warga sekitar berhamburan keluar dan langsung mengejar pelaku.
Meskipun sempat memberikan perlawanan, pelaku berinisial FR (22), warga Bangkalan, akhirnya berhasil ditangkap oleh massa. Sementara itu, rekan FR yang bertugas mengawasi, berinisial M, langsung panik dan melarikan diri, meninggalkan FR serta sepeda motor yang hendak dicuri. “Rekan pelaku berinisial M kini telah dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO),” tegas Suroto.
Informasi mengenai pencurian ini dengan cepat diterima oleh anggota piket Reskrim Polsek Kenjeran yang sedang berpatroli di area sekitar. Petugas segera tiba di lokasi dan langsung mengamankan FR beserta barang bukti, meliputi sepeda motor milik korban, sepeda motor milik pelaku yang rusak akibat amukan warga, serta sebuah kunci T yang digunakan dalam aksinya.
Dalam pemeriksaan awal, FR mengaku bahwa aksi ini adalah kali kedua baginya. Sebelumnya, ia bersama rekannya, SAI, pernah melancarkan aksi curanmor di kawasan Tembakan, Kecamatan Bubutan, Surabaya, dan berhasil membawa kabur satu unit kendaraan. “Meskipun FR belum pernah dihukum, kasus ini mengindikasikan adanya dugaan jaringan curanmor yang lebih luas. Pengembangan penyelidikan terus dilakukan, termasuk memburu pelaku lain dan mencari penadah barang curian,” ungkap Suroto.
Pihak kepolisian menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan patroli dan tindakan represif terhadap berbagai bentuk kejahatan jalanan. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk senantiasa waspada dan tidak ragu segera melapor jika melihat potensi tindak kriminal di lingkungan sekitar mereka. (mcr12/jpnn)