Kapolri Inspeksi Polda DIY: Siaga Bencana, Personel dan Peralatan Dicek!

Kapolri Jenderal Listyo Sigit baru-baru ini meninjau langsung kesiapsiagaan tanggap bencana di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), bertempat di Satuan Brigade Mobil (Satbrimobda) Polda DIY. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya intensif Polri untuk memastikan seluruh personel dan sarana prasarana (sarpras) pendukung berada dalam kondisi prima, siap sedia untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat saat menghadapi situasi darurat.

Dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, 21 November 2025, Jenderal Sigit menegaskan bahwa inspeksi ini bukanlah yang pertama. “Ini adalah kegiatan kesekian kali setelah saya mengecek beberapa wilayah untuk memastikan bahwa seluruh pemangku kepentingan terkait, baik TNI, Polri, maupun institusi lainnya yang berperan dalam penanganan bencana, betul-betul siap untuk digerakkan,” ujarnya. Peninjauan ini menggarisbawahi komitmen kuat Polri dalam membangun sinergi dan koordinasi antarlembaga demi respons bencana yang efektif.

Salah satu fokus utama dalam peninjauan ini adalah kewaspadaan terhadap potensi erupsi Gunung Merapi. Jenderal Sigit menjelaskan bahwa Polri bersama instansi terkait terus memantau ketat aktivitas gunung api tersebut, mengingat statusnya yang kerap menunjukkan peningkatan aktivitas.

Untuk mengantisipasi skenario terburuk, Jenderal Sigit menekankan pentingnya sosialisasi dan penyampaian informasi yang kuat demi keselamatan masyarakat. “Penting untuk terus menyosialisasikan informasi terkini dari badan meteorologi mengenai kondisi Gunung Merapi yang memang tiap hari terjadi erupsi,” tegasnya. Tujuannya adalah agar masyarakat selalu mendapatkan pembaruan informasi secara berkala, sehingga mereka siap sepenuhnya jika sewaktu-waktu harus dilakukan evakuasi. “Masyarakat harus tahu kapan harus evakuasi, ke arah mana tujuan evakuasi, serta perlengkapan apa saja yang wajib dibawa. Semua informasi ini kita harapkan tersosialisasi dengan baik,” tambahnya, menyoroti urgensi edukasi publik.

Selain itu, Kapolri juga secara teliti memeriksa kesiapan peralatan SAR (Search and Rescue). Pengecekan mencakup kelengkapan alat yang krusial untuk operasi penyelamatan, baik di darat, laut, maupun area yang rawan bencana seperti tanah longsor atau bangunan runtuh.

“Bahkan untuk penanganan kecelakaan lalu lintas maupun kereta api, kami telah mengecek setiap peralatan satu per satu, dan syukurlah semuanya lengkap,” ungkap Jenderal Sigit. Ia juga tak lupa mengingatkan seluruh personel untuk senantiasa melakukan pengecekan rutin guna memastikan setiap peralatan selalu dalam kondisi prima dan siap digunakan kapan saja bencana alam terjadi. Jenderal Sigit juga mengapresiasi keberadaan mobil multifungsi yang tidak hanya mampu mengangkut peralatan SAR, tetapi juga berfungsi sebagai posko darurat dan mobil dapur lapangan dengan berbagai kapasitas, menunjukkan inovasi dalam penanganan bencana.

Menjelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru), yang kerap berbarengan dengan musim hujan lebat, Jenderal Sigit menggarisbawahi bahwa kunci utama dalam menghadapi potensi bencana alam di seluruh wilayah Indonesia adalah terjalinnya kolaborasi dan sinergisitas yang kuat antara seluruh pemangku kepentingan. “Dengan musim hujan yang cukup deras, kerja sama dan kolaborasi yang solid sangat diperlukan. Harapannya, ketika masyarakat melakukan perjalanan mudik selama liburan Nataru, seluruh tim SAR di wilayah-wilayah yang berpotensi bencana sudah siap siaga,” pungkasnya, menekankan pentingnya kesiapan bersama untuk melindungi mobilitas dan keselamatan publik.