Pabrikan otomotif asal Vietnam, VinFast, secara resmi memperkenalkan dua model terbarunya untuk pasar Indonesia: Limo Green dan VF Wild Concept. Peluncuran perdana ini berlangsung dalam gelaran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025, yang diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang, pada Jumat (21/11/2025). Perkenalan ini menandai langkah strategis VinFast dalam memperkuat kehadirannya di kancah otomotif Tanah Air.
CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, mengumumkan harga indikatif untuk model Limo Green, yaitu Rp319 juta (on the road/OTR Jakarta). Pernyataan ini disampaikan oleh Kariyanto di Tangerang pada Sabtu (22/11/2025). Awalnya, harga resmi mobil MPV 7-seater ini dijadwalkan akan dirilis pada awal tahun depan. Namun, melihat antusiasme masyarakat yang sangat tinggi, VinFast memutuskan untuk membuka pemesanan lebih awal, tepat di ajang GJAW 2025.
Berdasarkan laporan Antara, Limo Green hadir sebagai mobil penumpang yang fungsional, dirancang untuk kebutuhan sehari-hari. Sementara itu, VF Wild Concept tampil sebagai kendaraan berjenis double cabin yang tangguh, sangat cocok untuk melibas berbagai medan berat dan menantang. Kedua model ini menunjukkan diversifikasi penawaran VinFast di pasar Indonesia.
Kariyanto juga menekankan bahwa masa perkenalan ini merupakan momentum krusial bagi pengunjung untuk dapat berinteraksi lebih dekat dengan kendaraan tersebut sebelum nantinya diluncurkan secara resmi. “Limo Green kami hadirkan sebagai early release exclusive preview bagi konsumen Indonesia,” ujar Kariyanto. Ia menambahkan bahwa mobil ini “sangat diminati sekali di negara asalnya,” yang menjadi salah satu alasan utama percepatan peluncurannya di Indonesia.
Menariknya, nama “Limo Green” yang disematkan saat ini bukanlah nama paten. VinFast mengajak masyarakat Indonesia untuk terlibat aktif dalam memberikan nama yang paling sesuai dan cocok untuk kendaraan tersebut. “Kami ingin mengajak masyarakat Indonesia, terlibat dalam menemukan nama yang cocok untuk kendaraan ini ketika nantinya dijual secara resmi,” tutup Kariyanto, mengundang partisipasi publik dalam menentukan identitas mobil MPV andalannya.
