Fakta-fakta Ridwan Kamil Diperiksa Terkait Kasus BJB

Photo of author

By AdminTekno

Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyambut baik panggilan pemeriksaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (2/12) di Gedung Merah Putih KPK. Panggilan ini terkait kasus dugaan korupsi iklan pada Bank BJB, sebuah perkara yang ia sebut sudah lama dinantikan untuk diklarifikasi.

Ridwan Kamil, yang akrab disapa RK, menyatakan kegembiraannya atas kesempatan ini. “Saya sebenarnya senang karena ini saya tunggu-tunggu untuk memberikan klarifikasi. Tanpa klarifikasi kan persepsinya liar lah, kira-kira begitu, dan dapat merugikan,” ujarnya. Ia menegaskan kesiapannya untuk mendukung penuh upaya KPK dengan memberikan informasi seluas-luasnya terkait perkara di BJB.

Penyelidikan kasus ini telah dimulai KPK dengan menggeledah beberapa lokasi, termasuk rumah Ridwan Kamil, sebagai langkah awal. Dugaan keterlibatan RK dalam kasus ini disebut-sebut terkait dengan aliran uang, yang kemudian mengarahkan KPK untuk memeriksa sejumlah saksi lain. Di antaranya adalah Lisa Mariana dan Ilham Habibie, putra Presiden ke-3 RI BJ Habibie, yang diduga memiliki kaitan dengan RK.

Pemeriksaan terhadap Ilham Habibie fokus pada pembelian mobil Mercedes Benz miliknya yang diklaim dibeli oleh RK. Tak hanya itu, penyidik KPK juga telah melakukan penyitaan terhadap motor Royal Enfield milik Ridwan Kamil, yang diduga kuat berkaitan dengan kasus korupsi iklan Bank BJB tersebut.


Kasus Iklan BJB

Dalam pengusutan perkara ini, KPK telah menetapkan lima orang sebagai tersangka. Mereka adalah Yuddy Renaldi selaku Direktur Utama BJB, Widi Hartoto sebagai Pimpinan Divisi Corporate Secretary BJB, serta tiga pemilik agensi iklan: Ikin Asikin Dulmanan (pemilik Antedja Muliatama dan Cakrawala Kreasi Mandiri), Suhendrik (pemilik BSC dan Wahana Semesta Bandung Ekspress), dan R. Sophan Jaya Kusuma (pemilik Cipta Karya Mandiri Bersama dan Cipta Karya Sukses Bersama).

Kasus ini berpusat pada dugaan korupsi penempatan iklan BJB di media selama periode 2021-2023. Modus yang terkuak adalah adanya dugaan “kongkalikong” antara pihak BJB dengan agensi iklan untuk memanipulasi proses pengadaan. Dari total anggaran sekitar Rp 300 miliar yang dialokasikan, disinyalir hanya Rp 100 miliar yang benar-benar digunakan untuk iklan di media. Ini menciptakan selisih fiktif sebesar Rp 222 miliar, yang diduga dialirkan untuk memenuhi kebutuhan dana non-bujeter Bank BJB. KPK kini tengah berupaya mendalami sosok penggagas dana non-bujeter tersebut serta menelusuri aliran peruntukannya.


Ridwan Kamil Diperiksa KPK Hampir 6 Jam Terkait Korupsi Iklan BJB

Setelah menjalani pemeriksaan selama hampir enam jam, Ridwan Kamil (RK) akhirnya rampung memberikan keterangannya kepada penyidik KPK. Ia terlihat keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.30 WIB, setelah tiba pada pukul 10.40 WIB.

Usai pemeriksaan, Ridwan Kamil kembali mengungkapkan rasa senangnya karena telah memiliki kesempatan untuk memberikan klarifikasi menyeluruh terhadap berbagai tuduhan yang selama ini dialamatkan kepadanya. “Ya jadi pertama saya sangat bahagia karena ini momen yang ditunggu-tunggu, berbulan-bulan ingin melakukan klarifikasi kan ya. Nah hari ini saya sudah melakukan klarifikasi,” tuturnya.

Dalam keterangannya, RK juga menyatakan bahwa ia sama sekali tidak mengetahui detail terkait perkara korupsi pengadaan iklan pada bank milik pemerintah daerah tersebut. “Jadi pada dasarnya yang paling utama adalah saya itu tidak mengetahui apa yang namanya menjadi perkara dana iklan ini,” tegasnya.


Royal Enfield dan Mercy Disita KPK, Ridwan Kamil Klaim Beli Pakai Uang Pribadi

Merespons penyitaan motor Royal Enfield miliknya dan mobil Mercedes Benz yang sebelumnya terkait dengan Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Ridwan Kamil dengan tegas mengeklaim bahwa kedua kendaraan tersebut dibelinya menggunakan uang pribadi. Kedua aset ini disita KPK karena diduga dibeli RK menggunakan aliran uang hasil korupsi pengadaan iklan pada Bank BJB.

“Karena saya tidak mengetahui, maka semua yang pernah ramai itu adalah dana pribadi. Dana pribadi sendiri, jadi tidak ada hubungan dengan perkara yang dimaksud,” ujar RK seusai diperiksa. Kendati demikian, mobil Mercy yang sempat disita kini telah dikembalikan kepada Ilham Habibie, sementara uang dari RK yang diterima Ilham telah disetorkan ke KPK karena diduga terkait dengan kasus tersebut.


Ridwan Kamil soal Uang ke Lisa Mariana: Itu Konteksnya Pemerasan, Uang Pribadi

Selain soal kendaraan, Ridwan Kamil juga mengakui adanya aliran uang ke selebgram Lisa Mariana. Namun, ia bersikeras bahwa uang tersebut adalah uang pribadinya dan diberikan dalam konteks “pemerasan”. Lisa Mariana sendiri sebelumnya juga telah dimintai keterangan dalam kasus ini karena dugaan menerima aliran dana dari RK.

“Itu konteksnya pemerasan, dan itu uang pribadi,” kata RK seusai pemeriksaan. Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak Lisa Mariana terkait pernyataan Ridwan Kamil ini.


Bantah Ridwan Kamil, KPK Sebut Dana Non-Bujeter BJB Dilaporkan ke Kepala Daerah

Klaim Ridwan Kamil yang menyatakan ketidaktahuannya mengenai laporan dana non-bujeter di Bank BJB dibantah tegas oleh KPK. Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menegaskan bahwa pihak BJB telah menyampaikan laporan perihal dana non-bujeter ini kepada Kepala Daerah pada saat itu, yakni Ridwan Kamil.

Budi Prasetyo menambahkan bahwa KPK tidak terlalu mempermasalahkan pernyataan yang disampaikan RK, mengingat penyidik telah mengantongi berbagai alat bukti dan fakta yang kuat. “Sehingga tentu penyidik juga akan melihat ya bukti-bukti atau fakta lain yang disampaikan oleh saksi maupun dokumen dan barang bukti elektronik yang sudah dianalisis,” pungkasnya, menunjukkan keyakinan KPK pada temuan penyidikan mereka.

Leave a Comment