
Kita Tekno – Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, pada Kamis pagi bertolak menuju Sumatera untuk meninjau langsung tiga provinsi yang baru saja dilanda bencana banjir bandang dan longsor. Kunjungan penting ini meliputi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, yang merupakan wilayah terdampak paling parah oleh bencana alam tersebut.
Perjalanan Gibran dimulai sekitar pukul 05.00 WIB dari Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta. Dengan menggunakan pesawat Kepresidenan Boeing 737-800, rombongan bertolak menuju Bandara Internasional Minangkabau di Sumatera Barat sebagai pemberhentian pertama. Dalam kunjungan tersebut, Wapres tampak mengenakan setelan kasual berupa kemeja biru, celana hitam, dan sepatu kets, didampingi oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto dan Anggota DPR RI Andre Rosiade.
Tujuan utama kunjungan kerja Wapres Gibran adalah untuk melihat secara langsung kondisi riil masyarakat di lokasi bencana, serta berkoordinasi intensif dengan pemerintah daerah dan petugas lapangan. Koordinasi ini krusial untuk menginventarisasi kendala-kendala yang dihadapi dalam upaya penanganan bencana, memastikan bantuan tersalurkan, dan langkah pemulihan dapat berjalan efektif.
Kunjungan ini juga merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya respons cepat, terkoordinasi, dan tepat sasaran. Melalui kerja sama seluruh pihak, diharapkan langkah mitigasi, penanganan darurat, hingga pemulihan infrastruktur di wilayah terdampak dapat dilaksanakan secara optimal.
Setelah dari Sumatera Barat, Gibran dan rombongan dijadwalkan melanjutkan perjalanan udara menuju Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, dan kemudian berlanjut ke Kabupaten Aceh Singkil, Aceh. Rangkaian peninjauan lapangan ini dirancang untuk memastikan seluruh aspek penanganan bencana tertangani dengan baik.
Sebelum kembali ke Jakarta, Wakil Presiden dijadwalkan singgah untuk meninjau gudang logistik di Lanud Soewondo Polonia Medan. Lokasi ini berfungsi sebagai titik distribusi utama bantuan kemanusiaan ke berbagai wilayah yang terdampak bencana di seluruh Sumatera.
Situasi di ketiga provinsi Sumatera ini masih memprihatinkan. Data terbaru dari Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana (Pusdatin BNPB) per Rabu (3/12) sore mencatat bahwa jumlah korban akibat bencana banjir bandang dan longsor telah mencapai 770 orang. Angka ini mencakup korban di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
Selain korban jiwa, ratusan warga dilaporkan masih hilang, dan proses evakuasi terus dilakukan secara masif oleh tim gabungan. Upaya pencarian dan penyelamatan menjadi prioritas utama di tengah kondisi yang menantang ini.
Seskab Teddy Akui Kerusakan Lingkungan Perparah Banjir Sumatera, Janjikan Investigasi Menyeluruh
Sebagai informasi tambahan, Presiden Prabowo Subianto sendiri telah lebih dulu mengunjungi para korban terdampak bencana di Sumatera. Kunjungan Presiden ke tiga provinsi tersebut dilaksanakan pada Senin (1/12), menunjukkan keseriusan pemerintah dalam merespons krisis ini.