Sebelum meninggal dunia, Epy Kusnandar sempat berwasiat agar dirinya bisa dimakamkan di Garut. Kendati demikian, wasiat tersebut tidak terpenuhi.
Sebab, pihak keluarga telah memutuskan untuk memakamkan jenazah Epy Kusnandar di TPU Jeruk Purut. Adik Epy, Deniar Hendarsah, sempat menceritakan awal mula wasiat tersebut.
“Iya, pernah (berwasiat). Dan itu Beliau sendiri yang minta. Minta dimakamkan di samping Ibu di Garut. Jauh sebelum Ibu meninggal juga,” kata Deniar di rumah duka yang terletak di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (3/12).
“‘Tah di dieu Pi, kuburan keur Ibu teh. Epy di dieu, di sabelahna‘. (Tuh di sini Pi, kuburan buat Ibu tuh. Epy di sini, di sebelahnya). Itu kata-kata Ibu,” lanjutnya.
Alasan Epy Kusnandar Dimakamkan di TPU Jeruk Purut
Kendati demikian, berdasarkan sejumlah pertimbangan, keluarga sepakat memakamkan jenazah Epy di TPU Jeruk Purut. Kata Deniar, kondisi psikis dan emosional istri Epy, Karina Ranau, menjadi pertimbangan utamanya.
“Karena pertimbangan banyak hal, terutama masalah emosional dan psikologis… Karin (Istri Epy) enggak mau jauh (dari) Kang Epy dimakamkan,” ucapnya.
Oleh karena itu, Karina melayangkan permintaan khusus kepada pihak keluarga agar pemeran Kang Mus di serial Preman Pensiun itu bisa dimakamkan di Jakarta.
“Tadi minta secara khusus ke saya untuk mengikhlaskan Kang Epy dimakamkan di Jakarta. Pilihannya di Kampung Kandang atau di Jeruk Purut,” ungkap Deniar.
Hingga akhirnya diputuskan jenazah Epy dimakamkan di TPU Jeruk Purut. Kerabat Epy, Boy Idrus, yang ikut mencarikan makam, menjelaskan bahwa bintang film Selepas Tahlil itu dimakamkan tak jauh dari gurunya, Sena A. Utoyo.
“Tadinya kan mau dekat Almarhum Bang Yayu (Yayu Unru). Cuma tapi karena di sana penuh, akhirnya dekat gurunya, Mas Sena Utoyo. Di Jeruk Purut juga,” kata Boy.
Epy meninggal dunia pada Rabu (3/12) siang. Epy mengembuskan napas terakhirnya setelah mengalami penyumbatan di batang otak.
Sebelum dilarikan ke rumah sakit, Epy sempat tak sadarkan diri dan jatuh dari kasur. Epy juga sempat mendapat penanganan medis yang maksimal.
Kendati demikian, kondisinya tak kunjung membaik. Hingga akhirnya, Epy mengembuskan napas terakhirnya di usia 61 tahun.
