Puluhan Musisi Mundur dari Pestapora 2025 Akibat Kontroversi Sponsor PT Freeport Indonesia, Panitia Ambil Sikap Tegas.
Gelaran festival musik akbar Pestapora 2025 diterpa badai kontroversi menjelang pelaksanaannya. Sejumlah musisi yang awalnya dijadwalkan tampil menyatakan mundur dari panggung festival, memicu kegaduhan di kalangan penggemar dan industri musik. Akar masalahnya terkuak: keterlibatan PT Freeport Indonesia sebagai sponsor utama.
Polemik ini tak terhindarkan mengingat PT Freeport Indonesia telah lama menjadi sorotan publik terkait isu-isu lingkungan hidup. Reaksi cepat datang dari pihak penyelenggara. Kiki Aulia Ucup, selaku Festival Director Pestapora 2025, segera memberikan tanggapan resmi atas protes yang bergelombang tersebut.
Dalam pernyataannya, Kiki Aulia Ucup menyampaikan permohonan maaf yang tulus atas kelalaian dalam menjalin kerja sama dengan pihak sponsor. Ia menegaskan, “Saya sekali lagi mewakili Pestapora, meminta maaf atas kelalaian kami dalam menempuh langkah untuk bekerjasama dengan PT Freeport Indonesia. Berdasarkan release statement semalam, kami sudah memutus kontrak kerjasama dengan PT Freeport Indonesia.” Langkah drastis ini diambil sebagai respons atas masukan dan kekecewaan dari berbagai pihak.
Lebih lanjut, Kiki Ucup memastikan bahwa tidak ada sepeser pun dana yang telah diterima Pestapora dari PT Freeport Indonesia. Ia juga menjamin bahwa Freeport tidak akan hadir dalam bentuk apa pun selama pelaksanaan festival musik ini. Segala implikasi dan beban finansial akibat pemutusan kontrak tersebut sepenuhnya akan ditanggung oleh pihak Pestapora 2025 sebagai bentuk tanggung jawab penuh.
Meskipun terjadi penyesuaian signifikan pada line-up akibat mundurnya beberapa musisi, Kiki memastikan bahwa festival musik tahunan ini akan tetap berlangsung sesuai jadwal. Ia juga berkomitmen untuk terus belajar, mendengarkan, dan menampung masukan dari semua pihak demi perbaikan di masa mendatang. Seperti yang telah direncanakan, Pestapora 2025 akan digelar selama tiga hari, pada 5-7 September 2025, bertempat di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta.
Duduk Perkara Mundurnya Sederet Musisi dari Panggung Pestapora 2025
Kontroversi sponsor ini memicu gelombang penarikan diri dari berbagai band dan musisi yang sebelumnya diagendakan tampil. Salah satu band yang secara tegas menyatakan mundur adalah Sukatani, melalui unggahan pernyataan di akun media sosial mereka. Jejak Sukatani kemudian diikuti oleh sederet nama besar lainnya.
Di antara musisi yang memutuskan untuk tidak tampil di hari kedua dan ketiga Pestapora 2025 adalah Navicula, Leipzig, Ornament, Negativa, Rekah Ruah, Durga, Kelelawar Malam, Centra, Petra Sihombing, dan The Jeblogs. Keputusan ini menunjukkan soliditas sikap para seniman terhadap isu lingkungan dan etika sponsorship.
Uniknya, band Rebellion Rose mengambil sikap berbeda namun tetap menunjukkan penolakan. Melansir dari TribunBekasi.com, Rebellion Rose menyatakan mundur dari penampilan musikal mereka, namun akan tetap hadir di Pestapora. Kehadiran mereka bukan untuk membawakan karya, melainkan untuk berbagi cerita dan menyampaikan orasi guna menyuburkan kesadaran bersama. Langkah ini diambil untuk menghargai para penonton yang telah membeli tiket. Mereka juga berkomitmen mengembalikan 100 persen honor dan dana transportasi yang telah diterima, menegaskan bahwa sikap ini diambil secara sadar dan tanpa paksaan, dengan tetap menaruh hormat kepada penyelenggara.
Senada dengan itu, band Hindia dan .Feast juga memutuskan untuk mundur dari Pestapora 2025. Melalui akun Instagram mereka, keduanya menyatakan kekecewaan mendalam. “Tentang Pestapora, jelas kami patah hati dan marah. Kami baru mengetahui keterlibatan sponsor PT Freeport Indonesia di malam hari penghujung selesainya acara hari pertama, pun begitu dengan banyak penampil lainnya. Hanya hitungan jam setelah kita bisa punya harapan sedikit di tengah situasi yang memanas, kita kembali dibuat kecewa,” tulis Hindia dan .Feast, menegaskan alasan penarikan diri mereka dari festival musik yang telah dinanti-nantikan ini.
Ringkasan
Pestapora 2025 menghadapi kontroversi akibat menggandeng PT Freeport Indonesia sebagai sponsor utama, yang memicu mundurnya sejumlah musisi. Isu lingkungan yang melekat pada PT Freeport Indonesia menjadi alasan utama penolakan para musisi yang awalnya dijadwalkan tampil. Beberapa musisi yang mundur di antaranya Sukatani, Navicula, Hindia, dan .Feast.
Pihak penyelenggara, diwakili oleh Festival Director Kiki Aulia Ucup, telah meminta maaf dan membatalkan kontrak dengan PT Freeport Indonesia. Ia menegaskan tidak ada dana yang diterima dari sponsor tersebut dan memastikan Freeport tidak akan terlibat dalam festival. Pestapora 2025 tetap akan diselenggarakan sesuai jadwal, 5-7 September 2025, di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta, meskipun dengan penyesuaian line-up.
