Eza Gionino dan Meiza Aulia, yang telah membangun rumah tangga selama tujuh tahun, ternyata masih tinggal serumah meskipun Meiza telah mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Cibinong. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh kuasa hukum Meiza, Rendi Rumapea, Minggu (7/9), di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan. “Saat ini mereka masih tinggal satu rumah,” tegas Rendi.
Alasan di balik keputusan Meiza untuk tetap tinggal bersama Eza, meskipun sedang dalam proses perceraian, terutama karena anak-anak mereka. “Alasannya, salah satunya adalah anak-anak, mereka masih sekolah dan sebagainya. Jadi, sambil proses perceraian berjalan, mereka masih tinggal serumah,” jelas Rendi.
Gugatan cerai tersebut diajukan Meiza pada 29 Agustus 2025. Namun, apa yang sebenarnya menyebabkan berakhirnya rumah tangga mereka setelah tujuh tahun? Rendi menjelaskan bahwa gugatan cerai ini merupakan akumulasi dari permasalahan yang terjadi selama pernikahan mereka sejak tahun 2018 hingga 2025. “Ini merupakan akumulasi dari hubungan rumah tangga klien kami, pasang surutnya, hingga akhirnya klien kami merasa tahun ini adalah waktu yang tepat untuk mengajukan gugatan cerai,” ungkap Rendi.
Lebih lanjut, Rendi mengungkapkan bahwa kurangnya keharmonisan menjadi faktor utama perpisahan pasangan ini. “Secara umum, tidak ada lagi kesesuaian dan keharmonisan antara Mas Eza dan Mba Eca. Akhirnya, klien kami memutuskan untuk menggugat cerai,” tambahnya.
Sidang perdana perceraian Eza Gionino dan Meiza Aulia dijadwalkan akan digelar pada 22 September mendatang. (mcr7/jpnn)
Ringkasan
Meiza Aulia telah mengajukan gugatan cerai terhadap Eza Gionino pada 29 Agustus 2025 di Pengadilan Agama Cibinong setelah tujuh tahun menikah. Meskipun demikian, mereka masih tinggal satu rumah karena mempertimbangkan anak-anak mereka yang masih sekolah. Kuasa hukum Meiza menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah adanya akumulasi masalah rumah tangga sejak 2018.
Kurangnya keharmonisan dan kesesuaian menjadi faktor utama perceraian. Sidang perdana gugatan cerai tersebut dijadwalkan akan berlangsung pada 22 September mendatang. Pengacara Meiza menekankan bahwa keputusan cerai merupakan puncak dari berbagai permasalahan yang dihadapi selama pernikahan mereka.