Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menjadi sorotan utama dalam acara ‘Dialog Rakyat‘ yang diselenggarakan Partai Demokrat. Acara penting ini digelar di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, dalam rangka memperingati ulang tahun ke-24 partai berlambang bintang Mercy tersebut. Kehadiran Ibas menegaskan komitmen kuat Partai Demokrat untuk tidak hanya berjuang di ranah legislatif, tetapi juga aktif turun ke lapangan, mendengarkan langsung, serta mencari solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi oleh masyarakat luas.
Dalam dialog interaktif tersebut, Ibas, yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, secara saksama menyerap beragam aspirasi masyarakat. Isu-isu yang mengemuka mencakup tuntutan peningkatan kesejahteraan bagi guru PAUD, permohonan kesetaraan dalam pemberian bantuan PIP, hingga kebutuhan mendesak akan perlindungan hukum dan penyeragaman tarif yang adil bagi para pengemudi ojek online (ojol). Menanggapi masukan berharga ini, Ibas berkomitmen penuh untuk menindaklanjuti dan mengawal setiap aspirasi di ranah legislatif, serta berkoordinasi erat dengan kementerian-kementerian terkait.
“Melalui dialog ini, Partai Demokrat adalah penjaga harapan rakyat yang terus berjuang untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera,” tegas Ibas, dikutip pada Kamis (11/9). Pernyataan ini menjadi pengingat akan peran fundamental partai sebagai penyambung lidah rakyat.
Salah satu masukan yang mendapat perhatian khusus adalah dari Helmi, seorang guru PAUD dari Jakarta Pusat. Ia dengan gamblang menyampaikan keresahannya mengenai status guru PAUD yang masih belum sepenuhnya diakui sebagai guru meski telah memiliki sertifikasi, serta kondisi kesejahteraan mereka yang jauh dari layak. “Mohon diangkat guru PAUD adalah guru, bukan pamong. Kesejahteraan guru tolong diperhatikan, ada yang cuma dapat Rp 200.000 sebulan,” ungkap Helmi, menggambarkan realita pahit yang dialami banyak guru PAUD di Tanah Air. Menanggapi keluhan ini, Ibas menegaskan komitmennya untuk berjuang di parlemen. “Kami akan dorong agar status dan peran guru PAUD lebih diakui secara adil dan proporsional, termasuk dengan peningkatan kesejahteraan dan penguatan perlindungan profesinya,” ucap Ibas, memberikan secercah harapan bagi para pendidik usia dini.
Ojol Jadi Perhatian
Selain isu guru PAUD, aspirasi dari pengemudi ojek online (ojol) juga menjadi fokus utama dialog. Fahrul Denis, salah seorang perwakilan ojol, menyoroti pentingnya perlindungan hukum yang komprehensif bagi profesi mereka. “Perlu adanya mekanisme perlindungan bagi ojol agar tidak dirugikan sepihak oleh pihak aplikasi,” katanya, menyuarakan keresahan para mitra pengemudi. Ibas menanggapi serius isu ini, berjanji akan mengawal persoalan ojol, termasuk upaya mencari titik temu terkait penetapan standar harga yang adil. “Tentu kami ingin ketemu titik tertingginya supaya ojol di kota pun tetap dapat meningkatkan kesejahteraannya. Di sisi lain, konsumen dan masyarakat juga tentu tidak terbebani,” jelas Ibas, menunjukkan perhatian terhadap keseimbangan antara kesejahteraan pengemudi dan keterjangkauan bagi konsumen. Ibas menambahkan bahwa semua aspirasi yang disampaikan dalam dialog ini merupakan isu-isu yang kerap ia dengar dan akan terus dikawal.
Pada momen yang sama, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang juga menjabat Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, menyampaikan pesan penutup. AHY menegaskan bahwa perayaan ulang tahun ke-24 Partai Demokrat bukanlah ajang pesta semata, melainkan wujud kepedulian nyata melalui kegiatan berbagi dan berdialog langsung dengan rakyat. “Waktu 24 tahun bukan waktu yang singkat, tetapi kami akan terus berbenah dan berbuat banyak untuk masyarakat,” kata AHY, menggarisbawahi komitmen jangka panjang partai.
Acara Dialog Rakyat ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting lainnya, termasuk Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, serta beberapa pejabat dan menteri kabinet. Di antaranya adalah Bendahara Umum Partai Demokrat Irwan Fecho, Sekjen Demokrat Herman Khaeron, serta menteri-menteri dari berbagai kementerian seperti Teuku Riefky Harsya (Menteri Ekonomi Kreatif), Ossy Dermawan (Wakil Menteri ATR/BPN), Iftitah Sulaiman Suryanagara (Menteri Transmigrasi), dan Dody Hanggodo (Menteri PU). Kehadiran mereka menegaskan dukungan kolektif terhadap upaya Partai Demokrat dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat.
