Temui Wamensos, Bupati Nganjuk dan TP2GP Serahkan Usulan Kepahlawanan Marsinah

Photo of author

By AdminTekno

Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) tengah serius menindaklanjuti pengusulan Marsinah, seorang sosok buruh dan aktivis perempuan legendaris asal Nganjuk, Jawa Timur, untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional. Langkah ini menandai babak baru dalam perjuangan panjang untuk mengakui dedikasi dan pengorbanan Marsinah.

Kepastian mengenai kelanjutan proses ini disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono. Pernyataan tersebut diberikan saat ia menerima audiensi penting di Kantor Kementerian Sosial pada Kamis, 16 Oktober 2025. Hadir dalam pertemuan itu antara lain Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Restu Novi Widiani, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Nganjuk Haris Jatmiko, Perwakilan TP2GD Nganjuk/Serikat Buruh Kelik Widi Wahyuni, serta Kepala Desa Nglundo Moh. Ansori. Audiensi ini menjadi simbol komitmen kuat pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan gelar Pahlawan Nasional bagi Marsinah.

Agus Jabo menjelaskan alur proses yang akan dilalui secara transparan. “Semua dokumen akan segera kami teruskan ke sidang TP2GP, selanjutnya dilaporkan kepada Menteri Sosial, dan tahap terakhir diserahkan ke Dewan Gelar di Istana Presiden,” ujarnya, menguraikan tahapan krusial menuju penetapan gelar tersebut.

Koordinasi intensif sebelumnya telah dilakukan antara Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Kabupaten Nganjuk dan TP2GD Provinsi Jawa Timur. Hasil dari koordinasi ini akan segera diserahkan kepada Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) untuk pembahasan lebih lanjut di tingkat nasional, memastikan setiap detail telah terverifikasi dengan cermat dan akurat.

Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos Mira Riyati Kurniasih menambahkan bahwa proses pengusulan Marsinah ini tergolong yang paling cepat dibandingkan dengan calon pahlawan lainnya. Kendati demikian, ia menegaskan bahwa seluruh tahapan tetap mengikuti ketentuan dan prosedur yang berlaku tanpa ada pengecualian, demi menjaga integritas proses.

“Secara administratif, berkas Marsinah sudah lengkap,” kata Mira. Ia melanjutkan, “TP2GP akan melakukan verifikasi lapangan ke Nganjuk dan Surabaya untuk memastikan keabsahan data serta memperkuat data primer dengan bertemu keluarga dan menelusuri jejak perjuangannya.” Langkah verifikasi ini penting untuk menjamin validitas dan kelengkapan informasi yang diajukan.

Di sisi lain, Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menyampaikan terima kasih atas perhatian besar yang diberikan oleh negara. Ia mengungkapkan bahwa upaya pengusulan Marsinah sebagai Pahlawan Nasional telah diperjuangkan tanpa henti sejak tahun 2022, menunjukkan panjangnya dedikasi dan harapan masyarakat Nganjuk.

Momentum pengusulan semakin menguat setelah Presiden Prabowo Subianto secara terbuka menyatakan dukungannya agar Marsinah diangkat sebagai Pahlawan Nasional. Pernyataan ini disampaikan Presiden menyusul usulan sejumlah serikat buruh saat peringatan Hari Buruh 1 Mei 2025, memberikan dorongan signifikan bagi proses ini.

“Kami menyiapkan dokumen lengkap, data terverifikasi, dan kronologi perjuangan Marsinah secara utuh. Payung hukumnya sudah ada, tinggal menunggu pengesahan di tingkat pusat,” tegas Marhaen, menunjukkan kesiapan Pemkab Nganjuk yang matang. Ia juga memastikan bahwa seluruh proses berjalan sesuai aturan hukum yang berlaku, tanpa ada kekurangan administratif sedikit pun, demi kelancaran penetapan gelar yang diharapkan.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Restu Novi Widiani turut menyampaikan apresiasi dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa atas perhatian pemerintah pusat terhadap perjuangan Marsinah. Apresiasi ini mencerminkan dukungan penuh dari pemerintah provinsi terhadap inisiatif penting ini, menegaskan pentingnya pengakuan terhadap pahlawan daerah.

Jawa Timur berterima kasih telah dipercaya mengusulkan satu tokoh melalui jalur resmi untuk memperoleh gelar Pahlawan Nasional. Semoga perjuangan ini menjadi dasar yang kuat dan dapat berhasil sampai tuntas,” harap Novi, menyuarakan optimisme dan dukungan dari daerah, serta keinginan agar proses ini berjalan lancar hingga akhir.

Menanggapi berbagai dukungan dan persiapan, Agus Jabo kembali menegaskan tiga unsur spesial yang menjadikan Marsinah sosok istimewa dan sangat layak untuk memperoleh gelar Pahlawan Nasional. Unsur-unsur ini menjadi landasan kuat dalam pengusulan gelar tersebut.

Pertama, Marsinah merepresentasikan perjuangan perempuan dalam sejarah pergerakan rakyat Indonesia, menjadikannya ikon yang menginspirasi. Kedua, ia berasal dari kalangan rakyat biasa dan keberaniannya memperjuangkan keadilan bagi kaum buruh telah menjadikannya simbol perlawanan terhadap ketidakadilan sosial yang tak lekang oleh waktu. Ketiga, Agus Jabo menilai Marsinah sebagai figur yang dengan tulus memperjuangkan nilai kemanusiaan dan keberanian. Berkat perjuangan Marsinah, lanjutnya, kaum buruh kini memiliki kebebasan untuk mendirikan serikat dan menyampaikan pendapat, sebuah warisan nyata dari keberanian dan pengorbanannya.

Menutup audiensi, Agus Jabo menyampaikan harapannya yang tulus, “Ada tiga unsur spesial terkait gelar untuk Mbak Marsinah ini, dia sosok perempuan, berasal dari kalangan buruh, dan seorang pejuang HAM. Semoga apa yang dibawa dari Nganjuk atas nama Marsinah tidak menemui hambatan. Semua pihak telah bekerja dengan sangat baik dan penuh dedikasi.” Harapan ini menggarisbawahi pentingnya kelancaran proses demi pengakuan yang layak bagi Marsinah sebagai Pahlawan Nasional.

Leave a Comment