Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, berencana memindahkan kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dari kawasan Cikini ke Kota Tua, Jakarta Pusat.
Menurutnya, pemindahan ini akan menghidupkan kembali kawasan bersejarah itu, sekaligus memperkuat atmosfer kesenian di Jakarta.
“Untuk IKJ, kami sedang melakukan pendalaman. Kenapa kemudian IKJ akan kami pindahkan ke Kota Tua? Karena memang di Kota Tua itu tempatnya bagus banget,” ujar Pramono kepada wartawan di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Cakung, Selasa (21/10).
Ia mengatakan, keberadaan mahasiswa dan seniman IKJ di Kota Tua nantinya diharapkan dapat menghidupkan panggung-panggung kesenian yang digelar secara rutin di kawasan tersebut.
“Saya sudah beberapa kali melihat dan untuk itu harus ada panggung kesenian yang terus-menerus diadakan. Dan panggung kesenian itu akan sangat mudah diadakan kalau kemudian senimannya juga ada di sana sambil bersekolah,” ucapnya.
Pramono menambahkan, pemindahan kampus IKJ ke Kota Tua diharapkan menjadi langkah awal untuk merevitalisasi kawasan cagar budaya, tanpa menghilangkan nilai historis dan aktivitas seninya.
“Mudah-mudahan ini akan menjadi pemantik atau pun inisiator untuk menghidupkan IKJ, Kota Tua, sebagai tempat yang heritage, tempat yang bisa berkembang dengan baik,” kata Pramono.
“Dan kemudian tentunya menjadi lebih baik, lebih rapi, tapi berkeseniannya tetap bisa dilakukan,” tutupnya.
Pramono memang tengah menggagas revitalisasi kawasan Kota Tua menjadi area transit oriented development (TOD). Salah satu rencana besarnya adalah memindahkan kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dari Cikini ke Kota Tua.
Hal itu pun sudah ia usulkan ke pemerintah pusat yang akan bergabung dalam task force revitalisasi Kota Tua, yang terdiri dari BPI Danantara, Kemenparekraf, dan KemenPPPA.
“Kami akan mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk memindahkan IKJ. Untuk memindahkan IKJ ke tempat ini,” ucap Pramono di kawasan Kota Tua, Sabtu (18/10).
“Sehingga dengan demikian ini benar-benar menjadi tempat di mana para seniman dan sebagainya akan bisa berimprovisasi. Dan kami harapkan betul daerah cagar budaya yang heritage ini, secara pelan-pelan akan kita sempurnakan sehingga akan naik kelas,” tambahnya.