Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Abdulla Salem Al-Dhaheri, dilaporkan telah mengadakan pertemuan penting dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Selasa (21/10). Kunjungan berprofil tinggi ini mengindikasikan potensi penguatan hubungan bilateral antara kedua negara, khususnya mengingat agenda strategis yang dibawa oleh delegasi.
Dalam lawatan resminya, Duta Besar Al-Dhaheri tidak datang sendiri. Ia didampingi oleh sejumlah petinggi kunci dari EDGE Group, sebuah konglomerat global terkemuka yang aktif beroperasi di sektor teknologi dan pertahanan. Kehadiran delegasi strategis ini menyoroti fokus potensi kerjasama yang lebih mendalam antara Indonesia dan UEA di bidang-bidang inovasi dan keamanan.
Rombongan tamu istimewa dari UEA terpantau tiba di Kompleks Istana Kepresidenan sekitar pukul 14:36 WIB. Mereka tampak mengenakan jubah putih tradisional atau kandura yang khas, menambah kesan formal dan budaya pada pertemuan tersebut. Duta Besar Al-Dhaheri terlihat berjalan beriringan dengan Faisal Al Bannai, yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Advanced Technology Research Council (ATRC) sekaligus Ketua Dewan Direksi EDGE Group. Turut hadir pula Omar Al Zaabi, Presiden Dukungan Perdagangan dan Misi EDGE Group, bersama beberapa anggota delegasi penting lainnya.
Meskipun demikian, para tamu dari Uni Emirat Arab tersebut memilih untuk tidak memberikan keterangan rinci kepada awak media terkait maksud dan tujuan spesifik kunjungan mereka. Faisal Al Bannai hanya memberikan pernyataan singkat, mengisyaratkan bahwa informasi lebih lanjut akan disampaikan setelah pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto selesai. “Aku akan kembali,” ujarnya, meninggalkan spekulasi dan antisipasi publik terkait hasil diskusi penting ini.
Ringkasan
Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, menandakan potensi penguatan hubungan bilateral. Pertemuan ini mengisyaratkan kerjasama strategis, terutama mengingat kehadiran petinggi EDGE Group, sebuah konglomerat global yang bergerak di bidang teknologi dan pertahanan.
Delegasi UEA, termasuk Ketua Dewan Direksi EDGE Group, Faisal Al Bannai, memilih untuk tidak memberikan keterangan rinci kepada media. Al Bannai hanya mengisyaratkan informasi lebih lanjut akan disampaikan setelah pertemuan dengan Presiden Prabowo selesai, sehingga memicu spekulasi mengenai hasil diskusi.