Kita Tekno – Persib Bandung kini diprediksi semakin mendekat dalam perburuan gelar juara BRI Super League 2025/2026, menantang dominasi Borneo FC Samarinda. Meski saat ini bertengger di peringkat kelima klasemen sementara, Persib masih kokoh dianggap sebagai salah satu kandidat terkuat untuk mengangkat trofi Super League. Rekam jejak mereka dengan dua gelar juara Liga 1 berturut-turut pada musim 2023/24 dan 2024/25 menunjukkan bahwa dominasi Maung Bandung di kasta tertinggi sepak bola Indonesia masih akan berlanjut.
Kekuatan skuad Persib di musim ini memang menjanjikan dengan hadirnya 11 pemain asing, ditambah dua rekrutan naturalisasi baru, Thom Haye dan Eliano Reijnders. Namun, sebagai sebuah tim yang baru terbentuk dengan banyak wajah baru, Persib belum sepenuhnya menemukan ritme permainan terbaik mereka di awal musim. Hal ini terlihat dari pencapaian mereka yang hanya meraih satu kemenangan dalam tiga laga perdana, bahkan sempat terlempar ke papan bawah. Namun, seiring berjalannya waktu, Beckham Putra dan rekan-rekan setimnya telah menunjukkan kebangkitan dengan mengukir tiga kemenangan dalam empat pertandingan terakhir.
Tiga poin berharga terbaru berhasil diamankan Persib saat melawat ke markas PSBS Biak, Jumat (17/10/2025), dengan kemenangan telak 0-3. Hasil positif ini mengerek posisi Persib Bandung ke peringkat kelima klasemen sementara dengan koleksi 13 poin dari tujuh pertandingan. Patut dicatat, tim kesayangan Bobotoh ini baru melakoni tujuh laga, sementara tiga klub di atasnya sudah bermain delapan kali. Dengan jumlah pertandingan yang lebih sedikit, peluang Persib untuk melesat ke posisi puncak dan menyaingi tim-tim di atasnya terbuka lebar. Oleh karena itu, media asing kenamaan, Footy Rankings, masih menempatkan Persib sebagai kandidat kuat juara.
Di puncak klasemen, Borneo FC Samarinda tampil fenomenal dengan menyapu bersih tujuh laga awal. Kendati demikian, Footy Rankings menilai bahwa pengalaman Persib dalam jalur perburuan gelar juara menjadi nilai lebih. “Borneo memimpin balapan juara, hanya Persib yang menyaingi,” demikian pernyataan Footy Rankings melalui akun media sosial X mereka. Sementara itu, Persita Tangerang, yang secara mengejutkan berada di peringkat kedua saat ini, diprediksi akan terlempar dari zona empat besar pada akhir musim. Di sisi lain, persaingan di zona degradasi tidak luput dari sorotan, dengan tiga tim memiliki peluang lebih dari 50 persen untuk terdegradasi.
Tiga tim yang berpotensi besar turun kasta tersebut saat ini menghuni tiga posisi terbawah klasemen, yaitu Persis Solo, PSBS Biak, dan Semen Padang. Berikut adalah perhitungan peluang juara, runner-up, dan degradasi menurut Footy Rankings:
Perhitungan Footy Rankings soal peluang juara
Juara
66 persen Borneo FC
22 % Persib Bandung
Runner-up
35 % Persib Bandung
21 % Borneo FC
12 % Persija Jakarta
11 % Malut United
5 % Persita Tangerang
Degradasi
69 % Semen Padang
53 % Persis Solo
50 % PSBS Biak
Berikut adalah Klasemen BRI Super League sementara:
Klub D M S K GM GK -/+ P
1 Borneo FC 7 7 0 0 14 3 11 21
2 Persita 8 5 1 2 13 9 4 16
3 Persija Jakarta 8 4 2 2 16 9 7 14
4 Malut United 8 4 2 2 16 11 5 14
5 Persib 7 4 1 2 11 6 5 13
6 Arema FC 8 3 3 2 13 10 3 12
7 Bali United 8 3 3 2 14 15 -1 12
8 PSIM 8 3 3 2 9 10 -1 12
9 Bhayangkara FC 8 3 2 3 6 5 1 11
10 Persebaya 7 3 1 3 9 8 1 10
11 Persik 8 3 1 4 9 11 -2 10
12 Dewa United 8 3 1 4 11 14 -3 10
13 Madura United 8 2 3 3 7 9 -2 9
14 Persijap 8 2 2 4 8 12 -4 8
15 PSM Makasar 7 1 4 2 7 7 0 7
16 Persis 8 1 2 5 8 16 -8 5
17 PSBS Biak 8 1 2 5 7 16 -9 5
18 Semen Padang 8 1 1 6 5 12 -7 4
Lihat selengkapnya →
(*)
Ringkasan
Persib Bandung diprediksi menjadi penantang utama Borneo FC dalam perburuan gelar juara BRI Super League. Meski saat ini berada di peringkat kelima, rekam jejak Persib dengan dua gelar Liga 1 sebelumnya menunjukkan potensi dominasi mereka. Kedatangan pemain asing dan naturalisasi baru memperkuat skuad, meskipun tim masih beradaptasi dengan ritme permainan yang optimal.
Borneo FC memimpin klasemen dengan performa sempurna di awal musim. Footy Rankings menilai pengalaman Persib dalam perburuan gelar sebagai keunggulan kompetitif. Sementara itu, Persis Solo, PSBS Biak, dan Semen Padang memiliki peluang besar untuk terdegradasi, dengan Semen Padang memiliki peluang degradasi tertinggi.