Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan kenegaraan dari Presiden Republik Federasi Brasil Luiz Inacio Lula da Silva beserta Ibu Negara, Janja Lula da Silva, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Kamis (23/10). Pertemuan penting ini dilanjutkan dengan sebuah jamuan santap siang kenegaraan yang hangat, menjadi simbol penguatan hubungan diplomatik antara kedua negara.
Menurut keterangan resmi dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, perjamuan santap siang tersebut dirancang secara istimewa, memadukan kekayaan kuliner khas Nusantara dengan sentuhan cita rasa modern. Hidangan yang tersaji bukan sekadar sajian lezat, melainkan juga ekspresi kehangatan persahabatan serta kedekatan budaya antara Indonesia dan Brasil.
Perjalanan kuliner dibuka dengan hidangan pembuka yang memikat, Pecel Kembang. Sajian khas Jawa ini memadukan kesegaran sayuran rebus dengan bumbu kacang aromatik yang kaya rasa, dilengkapi renyahnya peyek dan taburan bunga yang dapat dimakan. Kemudian, para tamu dihangatkan dengan Pindang Serani, sop ikan bening ikonik dari pesisir utara Jawa, yang menawarkan perpaduan cita rasa asam segar dari tomat hijau, serai, dan daun jeruk, menciptakan harmoni sempurna di lidah.
Puncak jamuan disemarakkan oleh Iga Bakar Kluwek sebagai hidangan utama. Iga sapi panggang ini kaya akan bumbu kluwek hitam khas Nusantara yang mendalam, disajikan lengkap dengan nasi daun jeruk yang harum, acar tomat, dan wortel muda. Santap siang kenegaraan yang berkesan ini ditutup manis dengan menu penutup istimewa: chocolate cake with mango mousse. Kombinasi lembutnya cokelat dengan kesegaran mangga tropis berhasil memberikan sentuhan akhir yang sempurna.
Melengkapi kelezatan hidangan, tersedia jus jambu segar dan pilihan kopi serta teh Indonesia yang kaya aroma. Seluruh rangkaian santap siang semakin dipercantik oleh lantunan musik berirama lembut, membawakan melodi indah dari Indonesia dan Brasil. Alunan harmonis ini tidak hanya memperkaya suasana, tetapi juga menumbuhkan keakraban, memfasilitasi perbincangan yang lebih cair antara kedua pemimpin negara dan delegasi mereka.