REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Kejutan besar terjadi di Stamford Bridge pada Sabtu (25/10) malam WIB ketika Chelsea harus mengakui keunggulan Sunderland dengan skor 1-2 dalam lanjutan Liga Inggris 2025/26 pekan kesembilan. Kekalahan menyakitkan ini sekaligus mengakhiri catatan impresif Chelsea yang sebelumnya berhasil meraih kemenangan beruntun atas Liverpool dan Nottingham Forest, menandai sebuah pukulan telak bagi ambisi mereka di liga.
Tuan rumah Chelsea sejatinya memulai pertandingan dengan sangat meyakinkan dan langsung tancap gas. Mereka bahkan berhasil unggul cepat di menit keempat melalui aksi cemerlang Alejandro Garnacho. Berawal dari penetrasi cerdik yang mengeksploitasi celah di pertahanan Sunderland, Pedro Neto melepaskan umpan mendatar yang matang. Tanpa ragu, Garnacho menyambutnya dengan tendangan kaki kiri akurat dari dalam kotak penalti yang sukses menjebol gawang lawan.
Setelah gol pembuka tersebut, dominasi Chelsea tampak tak terbendung sepanjang babak pertama. Serangan demi serangan dilancarkan, namun sayangnya, berbagai upaya mereka untuk menggandakan keunggulan selalu menemui jalan buntu. Memasuki paruh kedua, pelatih Chelsea melakukan perubahan strategis dengan memasukkan Estevao menggantikan pencetak gol Garnacho di menit ke-58. Meskipun berbagai skema telah dicoba dan ancaman terus diberikan ke pertahanan Sunderland, skor 1-0 tetap bertahan tanpa adanya gol tambahan bagi The Blues.
Meski terus ditekan, Sunderland menunjukkan mentalitas baja dan kesabaran luar biasa dalam menghadapi serangan-serangan Chelsea. Strategi bermain menunggu mereka akhirnya membuahkan hasil dramatis di penghujung laga. Secara tak terduga, mereka berhasil membalikkan keadaan. Wilson Isidor sukses menyamakan kedudukan, dan puncaknya, gol penentu kemenangan dicetak oleh pemain pengganti Chemsdine Talbi di masa injury time yang krusial. Memanfaatkan umpan terukur dari Brian Brobbey, Talbi melepaskan tembakan terukur yang meluncur deras ke sudut bawah gawang yang dijaga oleh Robert Sanchez, sekaligus memastikan kemenangan heroik bagi tim tamu.
Hasil mengejutkan ini membawa dampak signifikan pada peta klasemen Liga Inggris. Chelsea harus rela melorot ke peringkat ketujuh dengan koleksi 14 poin dari sembilan pertandingan yang telah dilakoni. Sementara itu, Sunderland merayakan keberhasilan mereka dengan melesat naik secara drastis ke posisi kedua klasemen, mengumpulkan 17 poin. Performa impresif ini secara jelas menegaskan ambisi dan potensi Sunderland sebagai kuda hitam yang patut diperhitungkan di musim ini.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.