
Dalam laga lanjutan Super League 2025/26 yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Minggu (26/10), Arema FC harus mengakui keunggulan tamunya, Borneo FC, dengan skor akhir 1-3. Pertandingan tersebut diwarnai insiden dua kartu merah yang diterima kubu ‘Singo Edan’, menambah berat perjuangan mereka di lapangan.
Hasil ini semakin mengukuhkan posisi Borneo FC di puncak klasemen sementara, dengan koleksi 24 poin dari 8 pertandingan. Tim berjuluk ‘Pesut Etam’ itu mencatat rekor sempurna, menyapu bersih semua kemenangan. Sebaliknya, Arema FC tertahan di urutan ke-8 dengan 12 poin dari jumlah pertandingan yang sama, menghadapi tantangan berat untuk memperbaiki posisi mereka.
Borneo FC tampil agresif sejak awal, berhasil mencetak gol cepat pada menit ke-3. Berawal dari sundulan Juan Felipe Ruiz Villa yang membentur mistar gawang, bola liar langsung disambar oleh tendangan akurat Mariano Peralta dari jarak dekat, membuat gawang Arema FC bergetar dan mengubah kedudukan menjadi 0-1.
Tidak tinggal diam, Arema FC segera merespons. Pada menit ke-7, mereka balik mengancam melalui striker andalan, Dalberto Luan Belo, namun sepakannya masih melenceng tipis dari sasaran. Pertandingan kemudian berlangsung dengan intensitas tinggi, diwarnai jual-beli serangan dari kedua tim yang saling berupaya menciptakan peluang.

Menjelang akhir babak pertama, kedua tim sama-sama memiliki satu peluang emas on target. Arema FC mengancam melalui tembakan Ian Lucas Araya di menit ke-38, sementara Borneo FC membalas lewat tembakan kembali dari Peralta di menit ke-43. Namun, kiper dari masing-masing tim tampil gemilang dan mampu mengatasinya. Skor 0-1 untuk keunggulan Borneo FC bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, sengitnya laga tak berkurang. Pada menit ke-58, wasit harus mengganjar kartu kuning kedua yang berujung kartu merah kepada gelandang Arema FC, Julian Guevara. Keputusan ini diambil setelah ia tertangkap menyikut pemain Borneo FC, membuat ‘Singo Edan’ harus bermain dengan sepuluh orang.
Meskipun kalah jumlah pemain, Arema FC tidak lantas terdominasi. Mereka menunjukkan semangat juang tinggi dan kembali mengancam pada menit ke-64. Kali ini, Dalberto melepaskan sepakan akurat yang mengarah ke gawang, namun kiper Nadeo Argawinata dari Borneo FC berhasil menepisnya dengan sigap.
Pada menit ke-74, situasi Arema FC semakin sulit setelah mereka kembali kehilangan satu pemain. Bayu Setiawan melakukan tekel keras terhadap Peralta, yang awalnya diganjar kartu kuning kedua. Namun, setelah wasit melakukan pengecekan melalui VAR, kartu kuning tersebut dianulir dan diganti dengan kartu merah langsung. Arema FC pun harus melanjutkan pertandingan dengan sembilan pemain.
Unggul jumlah pemain, Borneo FC semakin di atas angin dan berhasil mencetak gol kedua di menit ke-78. Sepakan keras Douglas Coutinho di dalam kotak penalti sukses membuat gawang Arema FC kembali bergetar, memperlebar keunggulan menjadi 0-2.
Drama belum berakhir. Pada menit ke-82, wasit menunjuk titik putih setelah Haykal Alhafiz dianggap menjatuhkan Valdeci Moreira di kotak terlarang Borneo FC. Setelah pengecekan VAR yang cukup lama, wasit memutuskan untuk membatalkan hadiah penalti tersebut.
Memasuki menit tambahan waktu, tepatnya 90+2, insiden kembali terjadi di kotak penalti Borneo FC. Nadeo dianggap melanggar Salim Akbar Tuharea. Wasit sekali lagi harus mengecek VAR untuk memastikan kejadian. Hasilnya, Arema FC akhirnya mendapatkan hadiah penalti. Dalberto yang maju sebagai eksekutor pada menit 90+7 berhasil menjalankan tugasnya dengan baik, mencetak gol hiburan bagi Arema FC dan mengubah skor menjadi 1-2.
Namun, harapan Arema FC untuk mengejar skor langsung dipatahkan. Pada menit 90+10, Borneo FC kembali mencetak gol ketiganya. Tendangan keras Juan Felipe Ruiz Villa dari luar kotak penalti sukses mengoyak jala gawang Arema FC, mengakhiri laga dengan skor akhir 1-3 dan memastikan kemenangan telak bagi ‘Pesut Etam’.
Ringkasan
Borneo FC berhasil mengalahkan Arema FC dengan skor 3-1 dalam laga Super League 2025/26 yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan. Pertandingan ini diwarnai dua kartu merah untuk Arema FC, yang membuat mereka bermain dengan sembilan pemain di akhir pertandingan. Borneo FC unggul cepat dan terus menekan, sementara Arema FC berusaha membalas namun kesulitan menembus pertahanan lawan.
Kemenangan ini mengukuhkan Borneo FC di puncak klasemen dengan rekor sempurna, sementara Arema FC tertahan di papan tengah. Gol-gol Borneo FC dicetak oleh Mariano Peralta, Douglas Coutinho, dan Juan Felipe Ruiz Villa. Arema FC mendapatkan gol hiburan melalui penalti yang dieksekusi oleh Dalberto Luan Belo di menit-menit akhir pertandingan.