Atap Lapangan Padel Ambruk: Detik-Detik Mencekam & Kesaksian Pengunjung

Photo of author

By AdminTekno

Atap lapangan padel yang ramai pengunjung di Meruya, Jakarta Barat, mendadak ambruk pada Minggu (26/10) siang, memicu kepanikan massal di tengah pertandingan yang sedang berlangsung. Insiden mengejutkan ini terjadi saat kawasan tersebut diguyur hujan deras disertai angin kencang.

Salah satu pengunjung yang menjadi saksi mata, Safina (66), menceritakan detik-detik menegangkan ketika atap mulai menunjukkan tanda-tanda akan runtuh. “Saat itu saya sedang di tribun, kebetulan teman-teman saya sedang bertanding di bawah. Hujan dan angin sangat kencang, menyebabkan tempias masuk ke dalam area. Karena tempias itu, saya memindahkan barang-barang dari kursi,” tutur Safina usai kejadian.

Kepanikan memuncak saat suara retakan keras mulai terdengar jelas. “Lama-lama kok makin kencang, lalu terdengar bunyi ‘keretak-keretak-keretak’ yang mengkhawatirkan. Saya langsung berpikir, ‘Waduh, ada apa ini?’ Saat saya lihat, bagian langit-langit sudah mulai melengkung dan retak di dekat saya,” tambahnya, menggambarkan kengerian yang melanda.

Menurut Safina, para pengunjung mulai berlarian panik menyelamatkan diri dari area atap lapangan padel yang mulai goyah tersebut. “Akhirnya saya tidak sempat mengambil barang-barang teman saya. Kebetulan tas saya dekat, jadi langsung saya bawa dan kabur ke bawah,” kenang Safina.

Saat ia baru saja mencapai tangga, sebuah suara ‘gubrak’ yang memekakkan telinga terdengar, menandai runtuhnya atap secara keseluruhan. “Sudah itu, saya baru sampai tangga, gubrak katanya gitu. Jatuh itu atapnya. Saya langsung menyelamatkan diri ke lapangan parkir,” imbuhnya. Safina bercerita, ada ratusan orang di lokasi saat itu karena sedang berlangsung kompetisi semifinal dan final tenis dan padel. “Uh, panik banget di dalam, sudah teriak-teriak. Benar-benar panik sekali,” ujarnya.

Warga Cinere itu menduga bahwa fondasi tiang penyangga atap tidak cukup kuat menahan terjangan angin kencang yang menerpa. “Kalau aku sih bilang kayaknya fondasinya kurang kuat,” ucap Safina. Kejadian ini meninggalkan trauma mendalam baginya, bahkan mengingatkannya pada insiden pilu ambruknya musala di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, yang menelan puluhan korban jiwa. “Ada sih trauma, kejadian kayak itu tuh, yang kayak di pesantren. Aduh,” keluhnya.

Perasaan serupa juga dirasakan oleh Aliyah (48), yang mengaku sangat trauma dengan insiden ini. “Trauma sekali. Waduh,” ungkap Aliyah. Namun, ia enggan berspekulasi lebih jauh mengenai penyebab kejadian, dan memilih menganggapnya sebagai sebuah musibah. “Yang namanya musibah, kita tidak tahu,” tuturnya.

Atap lapangan padel tersebut diperkirakan ambruk sekitar pukul 14.00 WIB. Hujan deras yang disertai angin kencang diduga kuat menjadi pemicu utama. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka yang dilaporkan dalam kejadian yang menghebohkan ini.

Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (26/10), menjelaskan, “Sarana olahraga padel mengalami kerusakan akibat angin saat hujan. Kejadian bermula ketika hujan deras disertai angin kencang menerjang atap lapangan tenis.” Ia melanjutkan, “Atap itu terhempas angin yang mengakibatkan kerusakan pada enam lapangan tenis. Atas kejadian tersebut, karyawan memanggil pihak kepolisian.”

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak pengelola lapangan padel tersebut mengenai insiden ini.

Daftar Isi

Ringkasan

Pada hari Minggu, 26 Oktober, atap lapangan padel di Meruya, Jakarta Barat, ambruk akibat hujan deras disertai angin kencang, menyebabkan kepanikan di antara pengunjung. Seorang saksi mata, Safina, menceritakan suara retakan dan kepanikan saat atap mulai runtuh. Beruntungnya, semua orang berhasil menyelamatkan diri.

Diduga, fondasi tiang penyangga atap kurang kuat menahan terjangan angin. Wali Kota Jakarta Barat menyatakan bahwa atap terhempas angin, merusak enam lapangan tenis. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka yang dilaporkan dalam kejadian ini.

Leave a Comment