Sebuah tragedi kecelakaan maut yang melibatkan bus Harapan Jaya dan dua unit sepeda motor mengguncang Jalan Pahlawan, depan SPBU Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, Jawa Timur, pada Jumat siang (31/10/2025). Insiden mengerikan ini tidak hanya merenggut nyawa dua pengendara sepeda motor, tetapi juga mengakibatkan satu korban lainnya mengalami luka berat dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Menanggapi peristiwa nahas ini, jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Tulungagung segera bergerak cepat. Kanit Gakkum Satlantas Polres Tulungagung, Ipda Gerry Permana, mengungkapkan bahwa timnya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) secara menyeluruh. Selain itu, petugas juga telah mengamankan sopir bus dan menyita ketiga kendaraan yang terlibat – bus Harapan Jaya dan dua sepeda motor – sebagai barang bukti vital untuk proses penyelidikan lebih lanjut. “Seluruh korban telah kami evakuasi. Sopir bus dan seluruh barang bukti kendaraan juga sudah diamankan,” tegas Ipda Gerry. “Saat ini, kami masih terus mendalami penyebab pasti kecelakaan maut ini dengan memeriksa sejumlah saksi di lapangan.”
Kronologi awal insiden tragis ini terungkap. Bus Harapan Jaya bernomor polisi AG 7762 US, yang dikemudikan oleh Rizky Angga Saputra (30), seorang warga Kota Malang, dilaporkan melaju dari arah selatan dengan kecepatan yang cukup tinggi. Menurut dugaan awal, bus tersebut kemudian mengambil jalur kanan. Langkah ini diduga untuk menghindari dua unit sepeda motor yang kala itu melintas di tengah marka jalan, memicu rentetan peristiwa yang berujung fatal.
Namun, upaya tersebut justru berujung celaka. Dari hasil pemeriksaan awal, terindikasi bahwa bus sempat melakukan pengereman mendadak. Akibatnya, bus kehilangan kendali, berputar arah, dan bagian belakangnya secara fatal menabrak kedua sepeda motor yang sebelumnya berusaha dihindari. “Kami saat ini masih terus melakukan pendalaman intensif untuk memastikan ada tidaknya unsur kelalaian dari pengemudi bus,” imbuh Ipda Gerry, menekankan komitmen kepolisian dalam mengungkap tuntas kasus ini.
Kedua korban meninggal dunia dalam kecelakaan Tulungagung ini telah diidentifikasi berinisial FM dan ZM, yang merupakan pengendara sepeda motor Honda Vario 125 dengan nomor polisi S 2192 QF. Sementara itu, satu pengendara motor lainnya yang mengalami luka berat kini tengah mendapatkan perawatan intensif di RSUD dr. Iskak Tulungagung, berjuang memulihkan kondisinya.
Satlantas Polres Tulungagung memastikan bahwa penanganan kasus kecelakaan maut bus Harapan Jaya ini akan dilakukan secara transparan dan tuntas, sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Selain itu, pihak kepolisian juga telah berkoordinasi aktif dengan Jasa Raharja guna memastikan bahwa hak-hak santunan bagi keluarga korban meninggal maupun korban luka berat dapat segera diproses dan diberikan, sebagai bentuk dukungan pasca-tragedi.
Menutup keterangannya, Ipda Gerry Permana menyampaikan imbauan serius kepada seluruh pengguna jalan. “Kami mengimbau seluruh pengendara agar senantiasa lebih waspada, selalu menjaga jarak aman dengan kendaraan lain, serta mematuhi batas kecepatan yang telah ditetapkan,” tegasnya. “Peringatan ini menjadi sangat krusial, terutama bagi para pengemudi kendaraan besar seperti bus, demi mencegah terulangnya insiden tragis serupa di masa mendatang.”