Berita mengejutkan kembali datang dari dunia hiburan Tanah Air. Musisi dan aktor Onadio Leonardo, yang akrab disapa Onad, dikabarkan telah ditangkap polisi terkait dugaan penyalahgunaan narkoba. Penangkapan ini berlangsung pada Kamis malam, 30 Oktober, menambah daftar panjang selebritas yang terseret kasus serupa.
Tak hanya Onad, sang istri, Beby Prisilia, juga turut diamankan dalam penangkapan tersebut. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Brigadir Jenderal Ade Ary Syam Indradi, yang membenarkan keterlibatan Beby kepada awak media pada Jumat, 31 Oktober. “Benar, ikut diamankan juga,” tegas Brigjen Ade Ary.
Di tengah ketidakpastian nasib suaminya, Beby Prisilia justru menunjukkan dukungan penuh. Melalui unggahan di Instagram Story-nya pada Sabtu, 1 November, ibu dua anak ini menyampaikan pesan haru. “Suamiku, doaku selalu untukmu. Kamu orang baik,” tulis Beby, mencerminkan kekuatan dan harapan di masa sulit.
Hingga kini, kondisi terkini Onad maupun Beby masih menjadi misteri bagi publik dan awak media. Pihak kumparan telah berupaya menghubungi kuasa hukum atau perwakilan Onad dan Beby, namun belum ada respons. Demikian pula, kepolisian belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai perkembangan pemeriksaan Onad.
Sita Papir dan Sisa Ganja
Dalam operasi penangkapan Onad, aparat kepolisian berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba di lokasi kejadian. Barang-barang terlarang ini kini telah diamankan oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat sebagai bagian dari penyelidikan lebih lanjut.
Brigjen Ade Ary menjelaskan secara rinci barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP). “Rekan-rekan untuk saudara LA ya, di TKP-nya tersebut ditemukan satu lembar papir, kemudian satu plastik klip kecil berisi batang ganja, kemudian satu box kecil dan tiga handphone,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ade Ary mengungkapkan hasil pendalaman di lapangan yang mengindikasikan bahwa Onad diduga telah menggunakan narkoba sebelum proses penangkapan. Barang bukti ekstasi yang sempat disebut-sebut sebelumnya, diduga kuat telah habis dikonsumsi.
“Ya, berdasarkan hasil pendalaman di lapangan, barang bukti ekstasinya sudah habis, karena diduga dipakai, yang ditemukan hanya ada beberapa sisa ganja di dalam plastik,” jelas Brigjen Ade Ary, menyoroti penemuan sisa ganja yang menjadi petunjuk penting dalam kasus penyalahgunaan narkoba ini.
