Rencana pemakaman Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sri Susuhunan Pakubuwono (PB) XIII, akhirnya diputuskan akan dilaksanakan pada Rabu, 5 November. Penetapan tanggal ini merupakan hasil musyawarah internal keluarga besar keraton, setelah sebelumnya sempat dijadwalkan pada Selasa, 4 November. Keputusan ini menandai langkah penting dalam rangkaian persiapan prosesi adat bagi mendiang raja.
Pernyataan resmi mengenai lokasi pemakaman disampaikan oleh Gusti Kanjeng Ratu Wandansari atau yang akrab disapa Gusti Moeng, adik kandung mendiang Pakubuwono XIII. Beliau menegaskan bahwa jenazah Sri Susuhunan Pakubuwono XIII akan dikebumikan di kompleks Makam Raja-Raja Imogiri, Bantul, Yogyakarta, sebuah lokasi peristirahatan terakhir para leluhur raja-raja Jawa. Gusti Moeng menambahkan, sebelum diberangkatkan menuju Imogiri pada Rabu pekan depan, jenazah almarhum Raja Surakarta ini akan transit terlebih dahulu di Loji Gandrung, Rumah Dinas Wali Kota Surakarta, sebagai bagian dari prosesi penghormatan terakhir.
Persiapan tata cara upacara pemakaman kini tengah dimatangkan secara menyeluruh. Menurut Gusti Moeng, seluruh rangkaian prosesi adat, termasuk penyiapan perangkat upacara dan koordinasi dengan berbagai pihak yang terlibat, telah dirapatkan secara intensif oleh para pengageng, wakil pengageng, bebadan, serta sentana dalem keraton. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa tradisi adat yang telah dijalankan secara turun-temurun, bahkan sejak era Pakubuwono XII, akan dilaksanakan secara utuh dan khidmat demi menghormati kepergian mendiang Sinuhun PB XIII.
Lebih lanjut, Gusti Moeng mengisahkan detik-detik terakhir Sri Susuhunan Pakubuwono XIII. Beliau menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 07.30 WIB di RS Indriati Solo Baru, setelah menjalani perawatan intensif selama kurang lebih satu bulan akibat komplikasi penyakit. Gusti Moeng menambahkan, salah satu tanda kemunduran kondisi kesehatan beliau terjadi setelah terakhir kali mengikuti upacara Adang Dal (upacara memasak nasi di dapur keraton yang diselenggarakan setiap delapan tahun sekali) pada awal September sekitar pukul 04.00 pagi. Meski sempat menjalani prosedur cuci darah karena masalah ginjal, kondisi fisik Sinuhun tidak memungkinkan untuk melanjutkan perawatan tersebut.
Saat ini, jenazah Raja Pakubuwono XIII sedang disucikan di Masjid Pujosono, sebuah prosesi sakral sebelum dikebumikan. Masyarakat umum dan para pelayat diberi kesempatan untuk memberikan penghormatan terakhir mulai Senin, 3 November pagi. Rencananya, jenazah beliau akan dimasukkan ke dalam peti pada Minggu, 2 November sekitar pukul 18.00 WIB, sebagai bagian dari persiapan akhir sebelum prosesi pemakaman yang dijadwalkan pada pertengahan pekan.
Ringkasan
Jenazah Sri Susuhunan Pakubuwono (PB) XIII akan dimakamkan pada Rabu, 5 November di kompleks Makam Raja-Raja Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Keputusan ini diambil setelah musyawarah internal keluarga keraton. Sebelum dimakamkan, jenazah akan transit di Loji Gandrung, Rumah Dinas Wali Kota Surakarta.
Tata cara upacara pemakaman sedang dipersiapkan dengan matang. PB XIII wafat pada pukul 07.30 WIB di RS Indriati Solo Baru setelah dirawat akibat komplikasi penyakit. Jenazah disucikan di Masjid Pujosono dan masyarakat diberi kesempatan memberikan penghormatan terakhir mulai Senin, 3 November.