Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) Telah Menerima Balasan Surat dari FIFA Terkait Banding yang Sebelumnya Dilayangkan.
Kabar mengejutkan datang dari Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) setelah menerima putusan dari FIFA. Banding yang diajukan oleh FAM terkait dugaan pemalsuan dokumen pemain keturunan telah resmi ditolak.
Sebelumnya, FIFA menjatuhkan sanksi berat kepada FAM setelah federasi tersebut terbukti bersalah mendaftarkan tujuh pemain yang diklaim memiliki darah keturunan Malaysia. Ketujuh pemain yang menjadi sorotan tersebut adalah Hector Hevel, Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figeuiredo, dan Jon Irazabal. Mereka sebelumnya telah memperkuat skuad Harimau Malaya dalam ajang Kualifikasi Piala Asia 2027.
FIFA menerima laporan krusial yang menuding bahwa klaim keturunan Malaysia dari ketujuh pemain tersebut adalah palsu. Laporan ini kemudian berujung pada hukuman denda sebesar 350 ribu CHF (sekitar Rp7,3 miliar) yang wajib dibayarkan oleh FAM kepada FIFA.
Tak hanya FAM, masing-masing dari ketujuh pemain yang disinyalir bermasalah tersebut juga diwajibkan membayar denda sebesar 2.000 CHF (setara Rp41,8 juta) kepada FIFA. Lebih lanjut, mereka dijatuhi sanksi skorsing selama 12 bulan dari seluruh aktivitas yang terkait dengan sepak bola, berlaku efektif sejak tanggal keputusan diumumkan.
Menyikapi putusan tersebut, FAM segera mengajukan banding, melampirkan dokumen-dokumen lengkap yang diklaim membuktikan keabsahan darah keturunan Malaysia para pemain. Namun, upaya tersebut sia-sia, FIFA tetap bersikukuh menolak banding yang diajukan oleh FAM.
Kabar penolakan banding ini secara resmi disampaikan oleh Presiden FAM, Datuk Wira Mohd Yusoff Haji Mahadi, melalui akun Instagram resmi FAM pada Senin (3/11/2025). “FAM telah menerima keputusan banding dari FIFA, di mana banding kami ditolak,” ujar Datuk Wira Mohd Yusoff Haji Mahadi mengonfirmasi.
Kendati menghadapi penolakan, FAM tidak lantas menyerah. Federasi berencana untuk segera mengirimkan surat kepada FIFA guna meminta penjelasan yang lebih rinci mengenai alasan di balik penolakan banding tersebut. “FAM akan mengirimkan surat kepada FIFA untuk mendapatkan penjelasan secara rinci serta alasan terkait penolakan itu. Selanjutnya, FAM akan mengambil langkah berikutnya dengan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS),” tambah Datuk Wira Mohd Yusoff Haji Mahadi, menegaskan komitmen mereka.
Ini menandai kali pertama FAM harus menghadapi situasi hukuman dari badan sepak bola dunia, FIFA. Tentu saja, keputusan penolakan banding ini menyisakan keterkejutan mendalam di kalangan pengurus FAM. “Namun demikian, FAM akan terus teguh memperjuangkan hak-hak para pemain serta kepentingan sepak bola Malaysia di kancah internasional,” pungkas Datuk Wira Mohd Yusoff Haji Mahadi, menunjukkan tekad kuat.