Mengapa sistem peringatan dini banjir sering gagal selamatkan nyawa?

Photo of author

By AdminTekno

Saat banjir melanda, pesan peringatan dini yang jelas dan tepat waktu, bisa menjadi sesuatu yang menyelamatkan nyawa. Tapi sayangnya, pesan peringatan ini seringkali gagal.

Bagaimana sistem peringatan dini semestinya bekerja? BBC mewawancarai para ahli bencana dan menggali seperti apa bentuk peringatan yang efektif.

Di kota South Bend, Texas, Amerika Serikat, orang-orang dulu menandai tiang beton tempat air banjir pernah mencapai ketinggian tertentu di masa lalu, kata ahli komunikasi bencana Keri Stephens.

“Ini berfungsi sebagai pengingat, air pernah mencapai ketinggian ini sebelumnya. Peringatan visual dan kenangan komunitas ini sangat kuat,” kata Stephens, seorang profesor di Universitas Texas di Austin. Kini, katanya, tanda-tanda air tersebut telah memudar.

Komunitas di Texas telah lama hidup dengan ancaman banjir, yang semakin parah akibat perubahan iklim. Saat banjir bandang mematikan melanda negara bagian tersebut pada 2025, pertanyaan muncul tentang apakah peringatan banjir yang memadai telah diberikan.

Meskipun peringatan telah dikeluarkan, beberapa warga mengatakan mereka tidak memahami betapa serius situasi tersebut. Bagi sebagian warga di daerah yang paling parah terdampak, peringatan tersebut terlambat. Yang lain mengatakan, mereka sama sekali tidak menerima peringatan, menurut surat kabar New York Times.

Memberikan peringatan dini tentang banjir agar masyarakat dapat bertindak tepat waktu, memainkan peran penting dalam menyelamatkan nyawa dan mengevakuasi warga.

Tentu saja, peringatan hanyalah salah satu bagian dari upaya menyelamatkan warga dari bencana: prakiraan cuaca, langkah-langkah ketahanan jangka panjang, dan tanggapan darurat juga sangat penting.

Namun, menyampaikan pesan yang tepat tentang risiko dan apa yang harus dilakukan merupakan bagian krusial dari solusi ini.

Kadang-kadang, yang dibutuhkan hanyalah pergeseran fokus, kata Stephens, yang menemukan, beberapa orang lebih cenderung merespons panggilan untuk melindungi mobil mereka daripada diri mereka sendiri.

Dengan perubahan iklim yang membuat banjir semakin sering dan intens, BBC meneliti apa yang diperlukan untuk menyampaikan pesan-pesan peringatan ini dengan benar, dan menyelamatkan nyawa dalam prosesnya.

Petunjuk yang jelas

Menyampaikan pesan yang tepat dalam situasi banjir dapat menjadi tantangan yang cukup sulit.

“Kita tidak diajarkan di sekolah tentang cara menanggapi banjir,” kata Stephens. “Di Amerika Serikat, latihan stop, drop and roll (berhenti, berhenti, berguling) untuk kebakaran sangat umum, tetapi kita tidak memiliki latihan untuk peringatan banjir.”

Di Amerika Serikat, Badan Cuaca Nasional (NWS) mengeluarkan enam jenis peringatan banjir yang berbeda, mulai dari “peringatan banjir kilat” hingga “peringatan banjir”.

Peringatan-peringatan ini mencerminkan perbedaan tingkat risiko, juga tingkat keparahannya.

Peringatan banjir yang ada saat ini bisa membingungkan, kata Joseph Trujillo-Falcón, seorang profesor di departemen iklim, meteorologi, dan ilmu atmosfer di Universitas Illinois Urbana-Champaign.

“Jika kita menghabiskan begitu banyak waktu mencoba memahami arti dari peringatan tersebut, hal itu dapat menunda tindakan penyelamatan dan tidak mendorong banyak orang mencari tempat berlindung saat dibutuhkan. Kita membutuhkan pernyataan dalam bahasa yang lebih sederhana, yang benar-benar menggambarkan bahaya dan langsung ke intinya.”

Penelitian tentang pesan peringatan menunjukkan, pesan tersebut paling efektif jika mencakup beberapa komponen kritis: deskripsi yang jelas tentang bahaya, informasi tentang lokasi spesifik, dan panduan konkret tentang cara dan waktu bertindak.

Pesan tersebut juga harus berasal dari sumber yang dianggap kredibel.

Baca juga:

  • Seberapa siap sistem peringatan dini pemerintah bekerja saat banjir terjang Jakarta?
  • Banjir Jakarta dan cerita warga: ‘Tak ada peringatan dini’ di tengah kemungkinan banjir lagi
  • Dari Indonesia hingga Uni Emirat Arab, mengapa banjir semakin sering terjadi?

“Kita perlu lebih tepat dalam hal geografi [dalam peringatan], terutama di daerah dengan topografi campuran,” kata Stephens.

Pesan-pesan tersebut juga harus jelas, mereka hanya dikirimkan kepada komunitas yang berisiko, bukan seluruh wilayah.

Hal terpenting, tambah Stephens, adalah peringatan tersebut harus jelas memberi tahu apakah warga harus mengungsi atau tetap di tempat mereka.

“Salah satu tantangan besar yang kita hadapi dalam banjir adalah ketika sirine berbunyi, orang-orang tidak tahu apakah mereka harus berlindung di tempatnya sendiri, atau mengungsi,” katanya.

“Anda harus memberi tahu mereka, tindakan yang harus diambil di akhir peringatan. Hanya mengatakan ‘Anda dalam bahaya’ atau ‘Ini terjadi di komunitas Anda’. Orang-orang membaca pesan itu dan berpikir, ‘Oke, apa yang harus saya lakukan dengan ini?'”

Para psikolog di Universitas Houston baru-baru ini menguji pembaruan sistem peringatan banjir yang tersedia di blog cuaca populer di Houston.

Seratus orang yang tinggal di pesisir Teluk di Houston diminta menilai seberapa besar kemungkinan mereka mengambil langkah-langkah penyelamatan, seperti mengumpulkan persediaan atau mengisi daya ponsel, setelah menerima peringatan.

Peringatan untuk satu kelompok berasal dari sistem peringkat berwarna sebelumnya [sudah digunakan seperti biasa]. Peringatan ini memberitahu mereka tentang risiko banjir yang dihadapi (misalnya, “1 hijau” berarti “banjir di jalan saja” dan “5 ungu” berarti “banjir regional yang berulang”).

Kelompok lain diberikan versi baru dengan contoh tindakan yang harus diambil untuk setiap tahap risiko banjir. Misalnya, “jangan pernah mengemudi di jalan yang tergenang air” atau “siapkan diri untuk berlindung di tempat selama beberapa hari”.

Orang-orang dalam kelompok kedua melakukan perencanaan yang lebih baik untuk menghadapi badai, kata para peneliti.

Peringatan yang ditargetkan

Selain instruksi yang jelas tentang apa yang harus dilakukan, hal penting lainnya adalah jenis komunikasi yang disesuaikan dengan pengguna yang berbeda, kata Liz Saccoccia, ahli ketahanan sumber daya air di World Resources Institute, sebuah lembaga nirlaba yang berbasis di Washington DC.

“Perempuan, penyandang disabilitas, lansia, tingkat literasi yang berbeda, dan mereka yang tidak memiliki layanan telepon atau komunikasi radio akan membutuhkan metode komunikasi yang berbeda,” ujarnya.

“Isi pesan juga perlu disesuaikan dengan toleransi risiko spesifik kelompok tersebut,” kata Saccoccia.

Misalnya, Stephens, yang sedang melakukan penelitian (belum diterbitkan) tentang komunikasi banjir di Texas, menemukan frasa peringatan NWS, “Putar balik, jangan sampai tenggelam,” tidak terlalu berdampak pada pria muda.

Dalam kelompok penelitiannya, beberapa pria muda menanggapi pesan ini dengan tertawa dan berkata: “Saya tidak akan mati, saya punya truk besar,” kata Stephens.

“Ketika kita memiliki pesan seperti ‘putar balik, jangan sampai tenggelam’, bagi yang merasa tidak berlaku untuk mereka, mereka tidak akan menganggapnya serius,” kata Stephens.

Di Amerika Serikat, pria lebih berisiko meninggal akibat banjir dibandingkan wanita, menurut analisis nasional selama 60 tahun tentang korban jiwa akibat banjir.

Analisis tersebut menemukan, pria lebih cenderung mengemudi menerobos jalur banjir dan lebih cenderung menunjukkan perilaku berisiko.

Namun, Stephens mengatakan peringatan “Jaga mobil Anda tetap berada di ketinggian air dan kering” tampaknya menarik bagi pria muda. “Saya menguji pesan ini dalam kelompok penelitian dan hasilnya sangat baik,” katanya.

Peringatan dengan ragam bahasa

Di banyak wilayah di AS, peringatan ragam bahasa juga sangat penting, kata Trujillo-Falcón, yang meneliti peringatan-peringatan ini.

“Kami memiliki populasi dengan ragam bahasa yang sangat besar di Amerika Serikat, 67,8 juta orang berbicara bahasa selain Inggris di rumah,” katanya. “Itu berarti satu dari lima orang Amerika.”

Di negara bagian, seperti Texas yang punya banyak komunitas berbahasa Spanyol, peringatan banjir multibahasa dapat ‘menjadi urusan hidup dan mati’.

Sebuah studi 2022 oleh Trujillo-Falcón dan peneliti lain menemukan, urgensi peringatan cuaca sering kali hilang dalam terjemahan.

Penutur bahasa Spanyol di AS diminta menunjukkan tingkat kegentingan yang mereka rasakan saat melihat kata-kata Spanyol yang digunakan dalam terjemahan peringatan cuaca watch, warning, dan advisory.

Mereka secara konsisten menilai aviso, terjemahan warning yang digunakan oleh organisasi AS yang bertanggung jawab mengirimkan peringatan, sebagai kurang mendesak dibandingkan banyak alternatif lain.

Faktanya, mereka menemukan bahwa advertencia, terjemahan advisory, menyampaikan urgensi yang lebih besar daripada terjemahan watch dan warning.

Anggota komunitas dan informasi dari mulut ke mulut dapat membantu menyebarkan informasi penting dalam berbagai bahasa, kata Trujillo-Falcón.

“Mereka dapat menjadi perantara bahasa. Kita harus lebih bergantung pada komunitas, karena bukan hanya menyebarkan peringatan, tetapi juga meningkatkan kepercayaan.”

Peringatan dari mulut ke mulut

Faktanya, jejaring komunitas terbukti krusial dalam memastikan orang bertindak secara tepat saat banjir atau bencana lain. Hal ini terutama penting di daerah pedesaan yang mungkin sulit dijangkau melalui saluran peringatan resmi.

Sebuah tinjauan 2021 tentang peringatan banjir, menemukan peringatan dari mulut ke mulut, misalnya dari pintu ke pintu, menyampaikan keadaan mendesak akan membuat penerima lebih cenderung mengikuti tindakan yang direkomendasikan.

Secara lebih luas, peringatan berbasis suara (tatap muka, melalui radio, TV, atau telepon) lebih efektif daripada sirine, pesan teks, situs web, dan media sosial.

Bangladesh, salah satu negara yang paling rentan terhadap bencana di dunia, telah mendapat pujian khusus atas pengembangan sistem peringatan dini yang canggih dengan sumber daya yang relatif terbatas.

Pendekatannya mencakup pesan teks, pengumuman radio, dan ribuan tempat pengungsian resmi yang bisa digunakan sebagai sekolah dan pusat komunitas.

Bangladesh juga memiliki banyak relawan—setengahnya adalah perempuan—yang berpatroli di jalan-jalan dengan pengeras suara untuk menyebarkan peringatan. Mereka mengunjungi rumah-rumah secara door-to-door untuk membantu dan mendorong orang-orang mengungsi.

Di Peru, perubahan iklim memperparah risiko banjir, termasuk akibat pencairan gletser. Pada 2023, banjir dahsyat membuat lebih dari 800.000 orang terdampak.

Di daerah rawan banjir, partisipasi masyarakat telah menjadi penyelamat nyawa, menurut Miluska Ordoñez, seorang spesialis manajemen risiko di organisasi nirlaba Practical Action yang berbasis di Inggris.

Beberapa pemukiman di sepanjang daerah aliran sungai Rimac, jelas-jelas menghadapi risiko banjir, katanya, tetapi mereka juga menolak direlokasi pemerintah.

Practical Action melibatkan tiga komunitas ini dalam pemetaan risiko banjir dan membantu mendirikan brigade banjir komunitas yang memberi peringatan kepada warga melalui mulut ke mulut.

Empat puluh anggota brigade membantu mengevakuasi ratusan orang saat banjir melanda selama Siklon Yaku pada Maret 2023, kata Ordoñez.

Mengevakuasi orang-orang yang berisiko terkena banjir sulit dilakukan hanya dengan teknologi saja, tambahnya.

Meskipun jaringan yang dipimpin komunitas menyiarkan peringatan melalui WhatsApp, tapi orang-orang yang terlibat, didengarkan, dan diikutsertakan dalam pembuatan dan pemeliharaan sistem peringatanlah yang paling responsif, kata Ordoñez.

Dalam kebanyakan kasus, kata dia, pemimpin komunitas adalah pria, terutama pria tua. Tetapi penting untuk mendengarkan orang muda dan perempuan juga, yang seringkali melibatkan penyesuaian dengan kebutuhan dan jadwal mereka.

“Yang paling berhasil bagi saya adalah mendengarkan,” kata Ordoñez.

Secara keseluruhan, kata Trujillo-Falcón, menyebarkan informasi melalui berbagai saluran akan selalu penting.

“Saya yakin itu adalah masa depan sistem komunikasi peringatan banjir. Sama halnya seperti kita bergantung pada sistem formal untuk memberi peringatan, kita juga harus lebih bergantung pada komunitas,” katanya. “Karena pada akhirnya, kita di sini untuk saling membantu.”

Untuk mengetahui perkembangan berita penting tentang iklim yang akan masuk lewat surel kotak masuk Anda, segera daftarkan diri ke buletin Future Earth, sementara The Essential List menyajikan artikel pilihan dan wawasan terkurasi dua kali seminggu.

Untuk memperoleh lebih banyak cerita tentang sains, teknologi, lingkungan, dan kesehatan dari BBC, ikuti kami di Facebook dan Instagram.

  • Banjir di Texas tewaskan lebih dari 100 orang, ada kaitannya dengan efisiensi anggaran pemerintahan Trump?
  • Banjir terbesar Australia dalam 50 tahun terakhir, 18.000 orang mengungsi, ahli peringatkan ‘ledakan hujan dan badai’
  • Foto-foto dampak banjir di Spanyol yang menewaskan ratusan orang

Leave a Comment