Jakarta, IDN Times – Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) telah secara resmi merilis skema rencana perjalanan ibadah haji untuk tahun 2026, sebuah panduan krusial bagi ribuan jemaah. Juru Bicara Kementerian Haji dan Umrah, Ichsan Marsha, mengumumkan bahwa jemaah kelompok terbang (Kloter) pertama dijadwalkan akan mulai memasuki asrama haji pada tanggal 21 April 2026.
“Proses keberangkatan jemaah haji Indonesia, insyaallah, akan dimulai pada 21 April 2026 atau bertepatan dengan 4 Dzulqa’dah 1447 H, ketika jemaah mulai memasuki asrama haji,” terang Ichsan dalam keterangan resminya yang disampaikan pada Rabu (5/11/2025).
Menurut Ichsan, keberangkatan jemaah haji kloter pertama gelombang I menuju Arab Saudi akan dilaksanakan pada 22 April 2026. Sementara itu, jemaah yang tergabung dalam gelombang II dijadwalkan untuk diberangkatkan pada 7 Mei 2026. Seluruh tahapan ini dirancang untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan jemaah dalam menunaikan rukun Islam kelima mereka. Puncak ibadah haji sendiri akan berlangsung pada 8 Dzulhijjah 1447 H atau 25 Mei 2026, saat jemaah bergerak menuju Arafah. Puncak ritual wukuf di Arafah akan dilaksanakan sehari setelahnya, yakni pada 9 Dzulhijjah 1447 H atau 26 Mei 2026.
Fase pemulangan jemaah haji juga telah ditetapkan dengan detail. Ichsan Marsha menyebutkan bahwa jemaah haji kloter pertama gelombang I akan kembali ke Tanah Air pada 1 Juni 2026. Secara keseluruhan, fase pemulangan jemaah haji akan dimulai pada tanggal tersebut dan diperkirakan akan berakhir pada 1 Juli 2026, atau bertepatan dengan 16 Muharram 1448 H. Skema ini memberikan kepastian waktu bagi jemaah dan keluarga mereka di Indonesia.
Lebih lanjut, Ichsan Marsha menyatakan harapan besar Kementerian Haji dan Umrah agar seluruh tahapan perjalanan ibadah haji 1447 H ini dapat berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan. Oleh karena itu, semua pihak yang terlibat dalam ekosistem penyelenggaraan haji, mulai dari petugas hingga penyedia layanan, diharapkan dapat mematuhi skema yang telah dirilis ini. “Rencana perjalanan ini menjadi pedoman bagi seluruh penyelenggaraan operasional haji 1447 H, termasuk penyiapan layanan di embarkasi, penerbangan, akomodasi, transportasi, dan konsumsi di Tanah Suci. Kami berharap seluruh tahapan dapat berjalan lancar, terukur, dan memberi kepastian bagi jemaah untuk beribadah dengan tenang dan khusyuk,” pungkas Ichsan, menegaskan komitmen pemerintah dalam melayani jemaah haji Indonesia.
Ringkasan
Kementerian Haji dan Umrah telah merilis skema rencana perjalanan ibadah haji untuk tahun 2026 (1447 H). Jemaah kloter pertama dijadwalkan memasuki asrama haji pada 21 April 2026 dan keberangkatan ke Arab Saudi dimulai pada 22 April 2026 untuk gelombang pertama, sementara gelombang kedua berangkat pada 7 Mei 2026. Puncak ibadah haji diperkirakan pada 25 Mei 2026 dengan wukuf di Arafah pada 26 Mei 2026.
Fase pemulangan jemaah haji gelombang pertama akan dimulai pada 1 Juni 2026 dan berakhir pada 1 Juli 2026. Skema ini diharapkan menjadi pedoman bagi seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan haji, termasuk petugas dan penyedia layanan, untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan jemaah dalam beribadah.