Survei: Mayoritas Publik Puas dengan Kinerja Prabowo, Capai 77,7%

Photo of author

By AdminTekno

Lembaga survei Indikator baru-baru ini merilis hasil studi terbarunya yang bertajuk “Evaluasi Publik atas Kinerja Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran”. Survei yang diumumkan pada Sabtu (8/11/2025) di Jakarta ini mengungkapkan tingkat kepuasan publik yang signifikan terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto. Secara mengejutkan, sebanyak 77,7 persen responden menyatakan puas atau sangat puas dengan kinerja beliau.

Burhanuddin Muhtadi, Founder sekaligus Peneliti Utama Indikator, memaparkan rincian angka kepuasan tersebut. Dari total 77,7 persen responden, 17,3 persen di antaranya menyatakan sangat puas, sementara 60,4 persen lainnya menyatakan puas. Di sisi lain, hanya 20,8 persen responden yang menyatakan kurang puas atau bahkan tidak puas sama sekali. Angka ini menunjukkan dukungan yang kuat dari masyarakat terhadap kepemimpinan Prabowo Subianto dalam setahun terakhir.

Menanggapi hasil ini, Burhanuddin Muhtadi menekankan bahwa capaian tersebut merupakan modal politik elektoral yang substansial, bahkan lebih spesifik lagi, menjadi legitimasi sosial yang besar bagi Prabowo setelah menjabat sebagai Presiden selama setahun. Pernyataan ini disampaikannya secara daring pada Sabtu siang, menggarisbawahi dampak positif survei ini terhadap posisi politik Presiden.

Beberapa faktor kunci yang mendorong tingginya kepuasan publik terhadap kinerja Prabowo selama setahun memimpin Indonesia. Di antaranya adalah keberhasilan beliau dalam memberantas korupsi, yang diakui oleh 19,5 persen responden. Selain itu, kinerja yang dinilai bagus (15,9 persen), adanya bukti konkret dari kinerjanya (12,8 persen), serta karakter tegas, berwibawa, dan berani (9,7 persen) juga menjadi alasan utama. Program bantuan yang sering diberikan (8 persen) dan kehadiran inisiatif seperti program Makan Bergizi Gratis (6,1 persen) turut menyumbang pada persepsi positif publik.

Meski demikian, terdapat satu catatan penting dari hasil survei ini: kinerja ekonomi belum menjadi penyumbang utama kepuasan publik. Artinya, tingginya angka kepuasan terhadap Pemerintahan Prabowo belum sepenuhnya didorong oleh perbaikan di sektor ekonomi. Aspek ini menandakan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

Burhanuddin Muhtadi menambahkan bahwa untuk mencapai peningkatan fundamental ekonomi, masih banyak tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintah Prabowo, khususnya bagi Menteri Keuangan yang baru. “Karena banyak janjinya yang beliau keluarkan,” tambahnya, menyoroti ekspektasi publik terhadap realisasi janji-janji ekonomi.

Di sisi lain, bagi kelompok masyarakat yang menyatakan ketidakpuasan, beberapa alasan utama menjadi pendorongnya. Faktor paling dominan adalah persepsi bahwa belum ada bukti konkret kinerja atau kinerja yang dinilai tidak bagus, disebutkan oleh 20,4 persen responden. Selain itu, bantuan yang dianggap tidak tepat sasaran atau kurang merata (14,1 persen), program kerja yang belum berjalan maksimal (13,6 persen), kondisi ekonomi yang belum stabil atau bahkan memburuk (8,1 persen), serta isu korupsi yang masih merajalela (5,4 persen) juga menjadi poin-poin krusial yang mendasari ketidakpuasan tersebut.

Survei ini melibatkan seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum sebagai populasinya. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling, sebuah pendekatan yang memastikan representasi yang luas dari berbagai lapisan masyarakat.

Total sampel yang terlibat dalam survei Indikator ini mencapai 1.220 orang. Dengan asumsi penggunaan metode simple random sampling, ukuran sampel sebanyak 1.220 responden ini memiliki toleransi kesalahan atau margin of error (MoE) sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Angka ini menunjukkan tingkat akurasi yang tinggi dari hasil survei.

Distribusi sampel survei mencakup seluruh provinsi di Indonesia secara proporsional, memastikan bahwa suara dari berbagai wilayah terwakili. Responden terpilih diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara yang telah melalui pelatihan khusus, menjamin kualitas dan konsistensi dalam pengumpulan data.

Daftar Isi

Ringkasan

Survei Indikator menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto mencapai 77,7%. Angka ini didominasi oleh responden yang menyatakan puas (60,4%) dan sangat puas (17,3%). Faktor-faktor pendorong kepuasan ini meliputi keberhasilan pemberantasan korupsi, kinerja yang dinilai bagus, dan karakter kepemimpinan yang tegas dan berwibawa.

Meskipun demikian, survei mencatat bahwa kinerja ekonomi belum menjadi faktor utama kepuasan publik, menandakan perlunya peningkatan di sektor tersebut. Sebagian kecil responden yang tidak puas berpendapat bahwa belum ada bukti konkret kinerja, bantuan tidak tepat sasaran, dan kondisi ekonomi belum stabil. Survei ini melibatkan 1.220 responden di seluruh Indonesia dengan margin of error sekitar 2,9%.

Leave a Comment