Trauma Pascaledakan: Mobil Psikolog Dampingi Siswa SMAN 72 Jakarta

Photo of author

By AdminTekno

Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta, Iin Mutmainnah, mengonfirmasi kesiapan serangkaian langkah proaktif untuk memulihkan kondisi psikologis para siswa SMAN 72 Jakarta pasca-insiden ledakan yang terjadi pada Jumat (7/11). Sebagai respons awal, kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut akan sepenuhnya dilaksanakan secara daring mulai Senin (10/11) demi keamanan dan kenyamanan seluruh civitas akademika.

“Kami akan menyediakan dukungan psikolog yang esensial untuk mendampingi anak-anak, baik selama periode pembelajaran jarak jauh (PJJ) maupun dalam proses pemulihan saat mereka kembali ke sekolah,” jelas Iin dalam keterangannya, Minggu (9/11). Langkah ini diambil untuk memastikan setiap siswa mendapatkan perhatian yang memadai pasca-trauma.

Lebih lanjut, pihaknya juga akan mengoperasikan Mobil SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak) di lingkungan sekolah. Fasilitas bergerak ini dirancang untuk memberikan dukungan psikis komprehensif kepada siswa, guru, serta keluarga yang terdampak langsung oleh insiden. Kehadiran Mobil SAPA juga terbuka bagi warga sekitar yang memerlukan sesi konseling secara gratis, menegaskan komitmen Pemprov DKI dalam melayani masyarakat luas.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat bahwa hingga saat ini, terdapat 30 korban yang masih menjalani perawatan intensif di berbagai fasilitas kesehatan. Mereka tersebar di tiga rumah sakit utama: 14 orang dirawat di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, 15 orang di RS Yarsi, dan 1 orang di RS Pertamina Jaya, memastikan setiap korban mendapatkan penanganan medis yang optimal.

Iin menambahkan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah menyiapkan jadwal pendampingan klinis yang terstruktur dan mengerahkan tenaga medis profesional bagi para korban yang membutuhkan perawatan lanjutan. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga berkoordinasi erat dengan Mabes Polri dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Kolaborasi ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan tenaga psikolog yang memadai guna mendampingi proses pemulihan para korban secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Pembelajaran Fokus Pemulihan Mental

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, menyampaikan bahwa hingga saat ini, lokasi SMAN 72 masih dalam proses pengamanan dan sterilisasi ketat oleh pihak kepolisian. Kondisi ini menjadi prioritas utama sebelum aktivitas sekolah dapat kembali normal.

Nahdiana menegaskan kembali bahwa kegiatan belajar mengajar akan dilaksanakan secara daring mulai Senin (10/11) dan akan berlanjut hingga kondisi sekolah dinyatakan aman dan siap untuk digunakan kembali. Keputusan ini diambil demi menjaga keselamatan dan kenyamanan seluruh elemen sekolah.

“Fokus utama pembelajaran akan diarahkan pada proses pemulihan dan persiapan mental siswa sebelum mereka kembali ke lingkungan sekolah fisik. Nanti, pembelajaran di kelas akan diampu oleh wali kelas dan psikolog, dengan kurikulum yang dirancang khusus untuk memfasilitasi interaksi yang lebih dekat, seperti melalui kegiatan olahraga dan seni, agar anak-anak dapat pulih dan kembali merasa aman,” jelas Nahdiana, menekankan pendekatan holistik dalam pendidikan pasca-insiden.

Ia melanjutkan, sebelum kegiatan belajar tatap muka dimulai, pihak sekolah juga akan mengundang seluruh orang tua siswa. Pertemuan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh mengenai langkah-langkah pemulihan yang akan dilakukan secara kolaboratif antara pihak sekolah, psikolog, serta unsur wilayah setempat, menciptakan sinergi dukungan yang kuat.

“Saat ini, para petugas dari Dinas Kesehatan dan Dinas PPAPP telah siaga di lokasi untuk memastikan proses pendampingan berjalan dengan optimal dan efektif,” pungkas Nahdiana, menandakan keseriusan pemerintah dalam menangani dampak insiden ini.

Daftar Isi

Ringkasan

Pasca-ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta mengambil langkah proaktif dengan menyediakan dukungan psikologis bagi siswa. Kegiatan belajar mengajar dialihkan secara daring mulai Senin (10/11) untuk memastikan keamanan, dan dukungan psikolog akan diberikan selama PJJ serta saat kembali ke sekolah. Mobil SAPA juga disiagakan di lingkungan sekolah untuk memberikan konseling kepada siswa, guru, keluarga, dan warga sekitar.

Dinas Kesehatan dan Dinas PPAPP telah siaga di lokasi, sementara Dinas Pendidikan DKI Jakarta menekankan pembelajaran daring akan fokus pada pemulihan mental siswa. Kegiatan belajar tatap muka akan didahului pertemuan dengan orang tua untuk membahas langkah-langkah pemulihan. Pemprov DKI juga berkoordinasi dengan Mabes Polri dan Kementerian PPPA untuk memastikan ketersediaan tenaga psikolog yang memadai.

Leave a Comment