BRIN Jadi Think Tank Pemerintah? Ini Kata Arif Satria!

Photo of author

By AdminTekno

Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik Rektor IPB University, Arif Satria, sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Upacara pelantikan berlangsung khidmat di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Senin (10/11). Penunjukan ini menandai langkah strategis pemerintah dalam memperkuat peran riset dan inovasi di kancah nasional.

Usai dilantik, Arif Satria menegaskan visi ambisiusnya untuk BRIN. Ia menyatakan bahwa lembaga yang kini dipimpinnya harus berperan vital sebagai think tank pemerintah. Dalam perumusan kebijakan-kebijakan strategis, Arif menekankan pentingnya setiap keputusan negara untuk senantiasa berbasis pada fondasi riset dan sains yang kuat. “BRIN juga harus menjadi think tank pemerintah dalam mengambil kebijakan. Sehingga kebijakan-kebijakan yang kita ambil berbasis pada sains yang kuat, pada hasil riset yang kuat,” ujar Arif, menggarisbawahi komitmennya untuk menghadirkan kebijakan yang rasional dan terukur.

Yang menarik, Arif mengungkapkan bahwa dirinya baru menerima penugasan sebagai Kepala BRIN pada siang hari, beberapa jam sebelum pelantikan. Ia mengaku belum pernah membahas langsung posisi strategis ini dengan Presiden Prabowo sebelumnya. “Saya belum pernah bertemu dengan Bapak Presiden membahas soal ini. Jadi baru tadi dihubungi oleh Pak Seskab sekitar pukul setengah satu, bahwa hari ini ada penugasan untuk saya dan bidang yang ditugaskan sesuai dengan bidang yang selama ini saya geluti,” paparnya, menyoroti kepercayaan besar yang diberikan kepadanya di bidang yang memang menjadi kepakarannya.

Bakal Kawal Program Prioritas Prabowo

Meskipun penugasan ini mendadak, Arif menyebut telah beberapa kali berinteraksi dengan Presiden Prabowo dalam berbagai forum. Kesempatan-kesempatan tersebut termasuk kegiatan di Kementerian Pertahanan dan pertemuan para rektor, memberinya pemahaman mendalam tentang arah kebijakan Presiden. Dari interaksi tersebut, ia menangkap fokus utama Presiden yang menekankan penguatan ketahanan nasional, khususnya di bidang pangan, energi, dan air. “Insyaallah BRIN akan mengawal program-program prioritas dari Bapak Presiden terkait dengan soal pangan, energi, dan air,” tegasnya, menunjukkan keselarasan visinya dengan agenda pembangunan nasional.

Lebih lanjut, Arif Satria juga menyoroti urgensi untuk terus memperkuat riset dan inovasi di tingkat nasional. Menurutnya, hal ini merupakan faktor fundamental yang secara langsung berkorelasi dengan kemajuan ekonomi suatu negara. Ia menjelaskan bahwa semakin tinggi indeks inovasi global suatu negara, semakin tinggi pula pendapatan per kapita yang akan dicapai. “Kalau semakin tinggi global score innovation index, itu hampir pasti juga GDP per kapita akan tinggi. Sehingga kita mau tidak mau harus menggenjot bidang R&D dan inovasi ini,” tandasnya, menegaskan pentingnya investasi berkelanjutan pada penelitian dan pengembangan demi mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Daftar Isi

Ringkasan

Arif Satria dilantik sebagai Kepala BRIN oleh Presiden Prabowo Subianto, dengan visi menjadikan BRIN sebagai think tank pemerintah yang berbasis pada riset dan sains yang kuat. Ia menekankan bahwa kebijakan pemerintah harus didasarkan pada hasil riset yang solid. Penunjukan ini terbilang mendadak, karena Arif baru menerima kabar beberapa jam sebelum pelantikan.

Arif Satria akan fokus mengawal program prioritas Presiden Prabowo terkait ketahanan nasional, khususnya di bidang pangan, energi, dan air. Ia juga menekankan pentingnya memperkuat riset dan inovasi untuk meningkatkan pendapatan per kapita dan mendorong pertumbuhan ekonomi negara.

Leave a Comment