Yenny Wahid: Pesan Ibu Usai Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional

Photo of author

By AdminTekno

Dalam sebuah momen penting Hari Pahlawan pada Senin (10/11) lalu, Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada sepuluh tokoh terkemuka, di antaranya adalah Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid, atau akrab disapa Gus Dur.

Penganugerahan yang bermakna ini disambut dengan kehangatan oleh keluarga. Putri kedua Gus Dur, Yenny Wahid, berbagi sebuah wejangan mendalam dari sang ibunda, Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, yang disampaikan usai acara penganugerahan tersebut. “Beliau bilang ‘Nak, yang paling penting itu adalah menjadi pahlawan rakyat. Berjuang untuk kepentingan rakyat, karena ketika menjadi pahlawan rakyat, orang akan selalu mengingat perjuangan kita’,” tutur Yenny, menirukan kata-kata ibunya, saat ditemui di sela peringatan ulang tahun kedua Grand Swiss-Belhotel Darmo Surabaya pada Selasa (11/11) malam.

Wejangan yang penuh makna itu ternyata disampaikan dalam suasana sakral. Yenny menuturkan bahwa nasihat tersebut terucap dari ibunya saat mereka melakukan ziarah ke makam Gus Dur di Jombang, pada Selasa (11/11) pagi. “Kita ziarah ke makam Gus Dur. Nah pas ziarah itu, ibu sampaikan wejangan ke saya,” imbuhnya, menjelaskan momen personal yang berharga tersebut.

Tidak ada perayaan khusus yang digelar keluarga besar usai penganugerahan gelar Pahlawan Nasional ini. Bagi keluarga, ziarah ke makam “Bapak Demokrasi” itu sudah menjadi bentuk penghormatan dan laporan yang paling esensial. “Yang paling penting sudah lapor ke Gus Dur (dengan ziarah), bahwa beliau telah dianggap Pahlawan Nasional. Seluruh rakyat Indonesia banyak yang membuat syukuran,” ungkap Yenny, menunjukkan betapa gelar tersebut telah disambut dengan antusiasme luas oleh masyarakat.

Dalam pandangan Yenny, sosok Gus Dur adalah pribadi yang teguh memegang prinsip dan nilai, namun sangat fleksibel dalam merancang strategi perjuangan. “Gus Dur lentur dalam strategi, tetapi tidak mau berkompromi dalam nilai. Sosok semacam Gus Dur jarang ada saat ini,” ujarnya, menyoroti keunikan karakter sang ayah. Ia juga menambahkan bahwa Gus Dur selalu mengedepankan kepentingan rakyat di atas segala jabatan atau pengakuan formal, sebuah prinsip yang sangat relevan dengan wejangan Sinta Nuriyah.

Pada kesempatan yang sama, Sinta Nuriyah Wahid, istri almarhum Gus Dur, mengungkapkan rasa syukur mendalam dari keluarga atas penghargaan Pahlawan Nasional ini. “Kami sangat bersyukur atas pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Gus Dur. Apa yang diperjuangkan beliau—tentang demokrasi, persaudaraan, kesetaraan, keadilan, dan kemanusiaan—masih dipegang teguh oleh masyarakat untuk membangun bangsa,” terang Sinta Nuriyah, menggarisbawahi relevansi abadi nilai-nilai yang diemban Gus Dur.

Lebih lanjut, Sinta Nuriyah berpesan agar ajaran-ajaran Gus Dur yang sejalan dengan nilai-nilai ajaran Islam senantiasa dijadikan pedoman hidup. “Apa yang diperjuangkan Gus Dur selama ini, yang sesuai ajaran Islam, tetap dijadikan pedoman karena semuanya ada dalam dasar negara Pancasila. Itu harus dipegang seluruh rakyat Indonesia supaya negara tenteram, gemah ripah loh jinawi,” pesannya, mengingatkan akan pentingnya menjaga fondasi kebangsaan demi kemakmuran dan kedamaian.

Pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Gus Dur merupakan pengakuan negara atas jasa-jasa besarnya dalam memperjuangkan demokrasi, menjunjung tinggi hak asasi manusia, serta mempromosikan toleransi antarumat beragama di Indonesia, yang telah meninggalkan warisan tak ternilai bagi bangsa ini.

Daftar Isi

Ringkasan

Presiden RI Prabowo Subianto menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Yenny Wahid, putri Gus Dur, membagikan pesan ibunya, Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, usai penganugerahan, yang menekankan pentingnya menjadi “pahlawan rakyat” dan berjuang untuk kepentingan rakyat.

Keluarga Gus Dur tidak mengadakan perayaan khusus, namun melakukan ziarah ke makam Gus Dur di Jombang sebagai bentuk penghormatan. Sinta Nuriyah juga menyampaikan rasa syukur atas penghargaan tersebut dan berharap ajaran Gus Dur yang selaras dengan ajaran Islam dan Pancasila terus dijadikan pedoman hidup.

Leave a Comment