Polri: Kepercayaan Publik Meroket Jadi 76% Usai Kerusuhan Agustus

Photo of author

By AdminTekno

Aksi demonstrasi di penghujung Agustus lalu yang berujung kericuhan sempat menyoroti kinerja Polri secara luas. Sebagai respons terhadap berbagai kritik yang muncul, Korps Bhayangkara mengambil serangkaian langkah strategis. Upaya ini membuahkan hasil positif, meredam kericuhan dan secara signifikan meningkatkan kembali kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.

Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Karopenmas Divhumas Polri, menyampaikan kabar baik ini. Berdasarkan survei terbaru yang dirilis oleh Litbang Kompas, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri telah mencapai angka 76,2 persen. Menurutnya, capaian ini patut disyukuri, namun tidak boleh membuat terlena. Justru, hal ini harus diiringi dengan langkah-langkah perbaikan yang berkelanjutan.

“Hasil penelitian Litbang Kompas yang menunjukkan tingkat kepercayaan publik kepada Polri berada di angka 76,2 persen adalah sebuah pencapaian yang patut disyukuri. Namun, Polri menyadari masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki, baik dalam hal pelayanan, sikap anggota di lapangan, maupun konsistensi dalam penegakan hukum,” ungkap Trunoyudo saat dikonfirmasi pada Kamis (13/11). Angka 76,2 persen tersebut merupakan akumulasi dari masyarakat yang menyatakan percaya dan sangat percaya terhadap kinerja Polri.

Survei ini mengindikasikan adanya pemulihan citra Polri pasca aksi demonstrasi dan kerusuhan yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia pada akhir Agustus lalu. Data menunjukkan bahwa survei dilakukan secara tatap muka di 38 provinsi pada tanggal 9-16 Oktober 2025. Survei ini melibatkan 1.200 responden dengan menggunakan metode multistage random sampling.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memberikan amanah kepada seluruh personel Polri bahwa kepercayaan publik adalah amanah yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Polri terus belajar, terbuka terhadap kritik yang membangun, dan berkomitmen untuk memperbaiki diri agar menjadi lebih profesional,” terang Trunoyudo.

Jenderal bintang satu ini menambahkan bahwa Polri terus berupaya merespons cepat setiap aduan yang disampaikan masyarakat. Selain itu, Polri juga terus mendorong seluruh personel yang bertugas di lapangan untuk selalu mengedepankan pendekatan humanis dalam berinteraksi dengan masyarakat.

“Momentum ini menjadi motivasi bagi kami untuk memperkuat kepercayaan masyarakat melalui tindakan nyata, bekerja lebih baik lagi, lebih dekat dengan masyarakat, dan lebih konsisten dalam menjaga amanah yang telah diberikan,” pungkasnya.

Daftar Isi

Ringkasan

Pasca kerusuhan Agustus yang sempat menurunkan kepercayaan publik, Polri mengambil langkah strategis yang membuahkan hasil positif. Berdasarkan survei Litbang Kompas, kepercayaan masyarakat terhadap Polri meningkat menjadi 76,2 persen.

Polri menyadari pencapaian ini bukan alasan untuk terlena, melainkan motivasi untuk terus berbenah. Polri berkomitmen meningkatkan pelayanan, memperbaiki sikap anggota di lapangan, dan konsisten dalam penegakan hukum, serta merespons cepat aduan masyarakat dan mengedepankan pendekatan humanis.

Leave a Comment