KOTA BANDUNG – Absennya bek tangguh Persib Bandung, Federico Barba, dari sesi latihan maupun pertandingan telah memicu pertanyaan di kalangan penggemar. Keberadaan pemain bernomor punggung 93 itu memang tidak terlihat sejak ia mengalami sakit parah pasca-laga kontra Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada Sabtu (1/11/2025), yang mengharuskannya menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama beberapa hari.
Akibat kondisi kesehatannya tersebut, Barba juga terpaksa melewatkan momen penting saat Persib sukses membukukan kemenangan 3-2 atas Selangor FC di pertandingan keempat Grup G AFC Champions League Two (ACL 2) 2025/26 yang berlangsung di Stadion MBPJ Petaling Jaya, Kamis (6/11/2025).
Kini, misteri di balik absennya Barba akhirnya terungkap. Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, mengonfirmasi bahwa bek asal Italia itu memilih untuk melanjutkan proses pemulihan kesehatannya di negara asalnya. Keputusan vital ini, menurut Adhit, telah diambil setelah berkoordinasi dan berkomunikasi langsung dengan jajaran tim pelatih.
“Benar, Barba pulang sementara ke negaranya untuk melanjutkan pemulihan setelah sakit yang dialaminya beberapa hari terakhir. Dia ingin lebih dekat dengan keluarganya selama proses recovery. Hal ini tentu sudah dibicarakan dengan tim pelatih, khususnya Coach Bojan Hodak,” ujar Adhit dalam keterangan resminya, Sabtu (15/11/2025), menggarisbawahi pentingnya dukungan keluarga dalam masa penyembuhan.
Adhit lebih lanjut memastikan bahwa kondisi Barba akan terus dipantau secara ketat oleh tim medis klub. Persib berharap agar proses pemulihannya berjalan lancar dan optimal. Jika semua berjalan sesuai rencana, pemain dengan nomor punggung 93 tersebut dijadwalkan akan segera kembali bergabung dengan skuad Maung Bandung untuk mempersiapkan diri menghadapi Dewa United pada pekan ke-13 Super League 2025/2026.
Untuk itu, manajemen Persib juga mengimbau seluruh Bobotoh agar tidak khawatir dan terus memberikan dukungan moril bagi Barba selama masa pemulihan. Klub menegaskan bahwa kesehatan dan kesejahteraan setiap pemain selalu menjadi prioritas utama.
Di sisi lain, pelatih kepala Persib, Bojan Hodak, turut buka suara mengenai signifikansi kehadiran Federico Barba di jantung pertahanan tim. Ia secara terang-terangan mengungkapkan peran vital sang bek. Menurut Hodak, Barba bukan sekadar pemain bertahan biasa. Ia adalah sosok bek yang sangat berpengalaman, memiliki kemampuan membaca permainan yang luar biasa, serta penguasaan teknik tinggi yang secara langsung memengaruhi alur dan stabilitas permainan tim.
“Secara teknik, dia itu sangat bagus ketika bersama bola, jadi ini membantu kami,” kata Hodak, menegaskan kontribusi teknis Barba dalam membangun serangan dari lini belakang.
Berkat kualitas individualnya yang tak terbantahkan, tak mengherankan jika Barba selalu menjadi pilihan utama Bojan Hodak di setiap laga. Pemain yang kaya pengalaman, bahkan pernah merasakan atmosfer ketat Serie A Italia ini, terbukti piawai dalam mengatur tempo permainan tim.
“Terkadang ketika kami berada di bawah tekanan, kami perlu pemain yang tenang ketika menguasai bola dan memberi waktu jeda bagi pemain depan dan pemain belakang itu sendiri. Jadi tentu dia sangat banyak membantu kami,” pungkas Hodak, menunjukkan betapa krusialnya ketenangan dan visi Barba di saat genting.
Ringkasan
Bek Persib Bandung, Federico Barba, absen dari tim karena sakit parah pasca-laga melawan Bali United. Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, ia memutuskan untuk melanjutkan pemulihan kesehatannya di Italia. Keputusan ini telah dikoordinasikan dengan tim pelatih Persib.
Menurut Deputy CEO Persib, Adhitia Putra Herawan, kondisi Barba akan terus dipantau oleh tim medis klub. Pelatih Bojan Hodak mengungkapkan bahwa Barba adalah pemain penting yang berpengalaman dan memiliki kemampuan teknis tinggi. Diharapkan Barba segera pulih dan kembali bergabung dengan tim.
