Ringkasan Berita:
- Ruben Onsu bereaksi setelah Sarwendah jumpa pers terkait didatangi debt collector
- Pihak Ruben Onsu menilai ada niat buruk Sarwendah untuk menyudutkannya
- Padahal, tunggakan cicilan mobil itu hanya beberapa hari saja
Kita Tekno – Prahara rumah tangga pasangan selebriti Ruben Onsu dan Sarwendah semakin memanas setelah insiden penagih utang yang mendatangi kediaman Sarwendah kini bergulir ke ranah publik. Pihak Ruben Onsu melalui kuasa hukumnya, Minola Sebayang, dengan tegas menanggapi langkah Sarwendah yang memilih menggelar jumpa pers.
Minola mempertanyakan motif di balik konferensi pers tersebut, menuding ada niat tersembunyi untuk merusak citra Ruben Onsu. “Patut diduga preskonnya hanya ingin mendiskreditkan klien kami, Ruben. Ingin menunjukkan bahwa Ruben sekarang lagi dalam keadaan yang tidak mampu secara ekonomi,” ujar Minola Sebayang saat ditemui di Pulomas, Jakarta Timur, Sabtu (15/11/2025).
Menurut Minola, banyak cara lain yang bisa ditempuh oleh Sarwendah ketimbang mengumbar masalah ini ke media. Ia juga menyoroti dugaan ketidaksesuaian prosedur kerja penagih utang. Minola mempertanyakan apakah tujuan utama jumpa pers itu memang untuk menyoroti kinerja penagih utang yang dinilai tidak tepat, atau lebih dari itu. Ia bahkan menyebut alamat yang didatangi penagih utang pun salah. “Ini sama aja seperti orang salah kirim barang. Kalau memang orang yang datang itu salah alamat, kita tinggal bilang, ‘Kamu salah alamat karena yang memiliki tanggung jawab dan kewajiban adalah orang lain, bukan saya’. Sesederhana itu kan?” tegasnya.
Lebih lanjut, Minola menjelaskan bahwa tunggakan cicilan mobil yang dipermasalahkan Ruben Onsu sejatinya belum jatuh tempo secara fatal, bahkan hanya terlambat beberapa hari. Hal ini, menurutnya, merupakan sesuatu yang lumrah dalam urusan kredit. “Klien saya mengatakan itu sebenarnya jatuh temponya belum tiba. Jadi sangat aneh juga kalau sampai ada orang yang datang menagih sesuatu yang jatuh temponya belum tiba,” imbuh Minola, menggarisbawahi kejanggalan dalam insiden tersebut.
Sementara itu, kronologi bermula ketika Sarwendah didatangi dua orang penagih utang pada Jumat, 7 November lalu, sekitar pukul 17.00 WIB. Kedatangan penagih utang tersebut sontak membuat seluruh penghuni rumah terkejut. Mereka mencari satu unit kendaraan jenis Land Rover atau Range Rover yang disebut menunggak cicilan. Hal ini disampaikan oleh kuasa hukum Sarwendah, Chris Sam Siwu dan Abraham Simon, dalam jumpa pers di kawasan Antasari Jakarta Selatan, Jumat (14/11/2025).
“Benar, minggu lalu sekitar tanggal 7 November. Klien kami (Sarwendah) kedatangan dua debt collector yang mencari satu unit kendaraan Land Rover atau Range Rover karena adanya tunggakan cicilan hutang,” ucap Abraham Simon. Ia menambahkan, “Jadi memang ada tunggakan dari RSO untuk Land Rover tersebut.” Penagih utang tersebut menyebut pencarian mobil itu terkait dengan seseorang berinisial RSO, yang disinyalir adalah Ruben Samuel Onsu.
Sarwendah sendiri mengaku tidak mengetahui apa pun terkait kendaraan tersebut, sehingga terkejut dengan kehadiran para penagih utang. “Nggak tahu. Klien kami tidak tahu,” ujar Abraham. Chris Sam Siwu, kuasa hukum Sarwendah lainnya, juga menegaskan bahwa insiden itu membuat kliennya syok karena Sarwendah merasa tidak memiliki keterkaitan dengan utang tersebut. Ia bahkan menegaskan bahwa mobil tersebut dibeli setelah proses perceraian keduanya selesai. “Mobil itu dibeli setelah masa pernikahannya selesai. Jadi setelah putusan cerai, baru mobil itu ada,” sambungnya.
Beri Uang Bulanan Rp200 Juta
Di tengah pusaran konflik terkait tunggakan cicilan mobil, fakta mengejutkan lain terungkap. Presenter Ruben Onsu ternyata masih menanggung biaya hidup Sarwendah dan anak-anaknya meskipun keduanya telah resmi bercerai. Menurut Minola Sebayang, Ruben Onsu rutin memberikan uang bulanan yang tidak sedikit kepada Sarwendah setiap bulannya.
Minola mengungkapkan bahwa total biaya hidup yang ditanggung Ruben mencapai lebih dari Rp200 juta setiap bulan. Untuk memperkuat pernyataannya, Minola bahkan menunjukkan data transfer dan tangkapan layar percakapan Sarwendah pada September 2024 yang berisi rincian kebutuhan hidup yang menjadi tanggung jawab Ruben. “Ruben tiap bulan itu memberikan biaya kepada S senilai Rp242.629.000,” kata Minola di Pulo Mas, Jakarta Timur, Sabtu (15/11/2024).
Jumlah tersebut memang bervariasi setiap bulan, namun Minola menegaskan bahwa angkanya selalu berkisar di angka Rp200 jutaan. Rincian pengeluaran yang ditanggung Ruben pun cukup mencengangkan, meliputi bukan hanya kebutuhan utama, melainkan juga biaya rumah tangga sehari-hari seperti kebersihan, uang plastik sampah, dan tisu sebesar Rp5,2 juta. Selain itu, ada juga biaya bensin dan tol sebesar Rp68 juta, sarang burung Rp9,3 juta, serta gaji asisten dan sopir pribadi.
Melihat beban biaya yang begitu besar, Minola mempertanyakan logika di balik tudingan bahwa Ruben sengaja menunggak cicilan mobil. “Apa kira-kira untuk cicilan mobil Ruben enggak mau bertanggung jawab? Ini sudah bercerai loh,” tegasnya. Minola menekankan bahwa Ruben adalah mantan suami yang sangat bertanggung jawab. Oleh karena itu, menurutnya, Sarwendah seharusnya tidak perlu memperbesar masalah penagih utang yang mendatangi kediamannya. “Kita aja mungkin belum tentu masih suami-istri ngasih uang belanja 200 juta per bulan buat istri kita. Harus dihargai dong,” tandasnya.
Sebagai kilas balik, konflik antara Ruben Onsu dan Sarwendah sebenarnya bermula dari perseteruan di media sosial. Ruben sempat melayangkan keberatan karena putrinya, Thania, muncul dalam unggahan akun penggemar Sarwendah dan Giorgio Antonio. Komentar Ruben kemudian dibalas oleh Sarwendah yang menegaskan bahwa Thania juga merupakan putrinya, dan masalah pribadi seharusnya tidak diumbar di platform media sosial. Puncak ketegangan terjadi ketika pihak Sarwendah menggelar konferensi pers pada Jumat (14/11/2025) yang mengungkap adanya penagih utang yang menagih cicilan mobil Ruben ke rumah Sarwendah, membuat Sarwendah mengaku merasa sangat terganggu. Padahal, keduanya telah resmi bercerai pada 24 September 2024 lalu, menambah kompleksitas dinamika hubungan mereka yang kini menjadi konsumsi publik.
Ringkasan
Konflik antara Ruben Onsu dan Sarwendah memanas setelah Sarwendah mengadakan jumpa pers terkait kedatangan penagih utang. Pihak Ruben Onsu, melalui kuasa hukumnya, Minola Sebayang, menduga ada niat buruk Sarwendah untuk mendiskreditkan Ruben, terutama terkait kemampuan ekonominya. Minola mempertanyakan motif jumpa pers tersebut dan menyoroti ketidaksesuaian prosedur penagihan, serta menekankan bahwa tunggakan cicilan mobil yang dipermasalahkan belum jatuh tempo.
Menurut Minola Sebayang, Ruben Onsu masih memberikan uang bulanan sebesar Rp200 jutaan kepada Sarwendah meskipun sudah bercerai. Hal ini mencakup berbagai kebutuhan, termasuk biaya rumah tangga dan gaji karyawan. Minola mempertanyakan tudingan Ruben tidak bertanggung jawab atas cicilan mobil, mengingat besarnya tunjangan yang diberikan. Konflik ini berawal dari perseteruan di media sosial terkait kemunculan putri mereka di akun penggemar, dan semakin memanas setelah konferensi pers Sarwendah terkait penagihan utang.