Pelaku Ledakan SMAN 72 Keluar ICU, Polisi Lakukan Pemeriksaan

Photo of author

By AdminTekno

Pelaku utama ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, seorang Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH), kini menunjukkan perkembangan positif dalam pemulihan. Setelah menjalani perawatan intensif di ruang ICU RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, ABH tersebut telah dipindahkan ke ruang perawatan inap biasa.

Perkembangan kondisi ABH ini dikonfirmasi langsung oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto. “Untuk ABH sudah pindah ke kamar rawat inap di RS Polri yang sebelumnya berada di ruang ICU,” terang Kombes Budi melalui keterangannya pada Senin (17/11).

Selanjutnya, proses investigasi kasus ledakan SMAN 72 akan terus bergulir. Penyidik dijadwalkan untuk segera berkoordinasi secara mendalam dengan tim dokter yang merawat ABH. Langkah ini krusial untuk memperoleh gambaran komprehensif mengenai kondisi kesehatan ABH secara keseluruhan, sebelum proses pemeriksaan lebih lanjut dilakukan.

Selain itu, saat akan meminta keterangan dari ABH, penyidik juga akan melibatkan berbagai pihak terkait. Koordinasi akan dilakukan dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Balai Pemasyarakatan (Bapas), Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P3A), serta Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (APSIFOR). Keterlibatan lembaga-lembaga ini penting untuk memastikan penanganan kasus sesuai dengan prosedur hukum anak dan aspek psikologis yang relevan.

Insiden ledakan yang terjadi pada 7 November lalu ini menyebabkan dampak yang signifikan, dengan total 96 orang menjadi korban. Mereka segera dilarikan ke empat rumah sakit berbeda untuk penanganan medis, meliputi RSI Cempaka Putih, RS Polri Kramat Jati, RS Yarsi, dan RS Pertamina Jaya.

Fakta menarik dari penyelidikan mengungkap bahwa pelaku membawa tujuh bom dengan niat untuk diledakkan di lingkungan sekolah. Beruntungnya, hanya empat dari bom tersebut yang berhasil meledak, sementara tiga bom lainnya berhasil diamankan oleh pihak kepolisian sebelum menimbulkan kerusakan lebih lanjut atau jatuh korban jiwa tambahan.

Keempat bom yang meledak tersebar di beberapa lokasi penting di sekolah, yakni di dalam masjid dan taman baca, yang letaknya berdekatan dengan area bank sampah. Modus operandi pelaku pun bervariasi: bom di masjid diledakkan menggunakan alat pemicu jarak jauh atau remote, sedangkan bom yang aktif di taman baca dan bank sampah diaktifkan dengan menggunakan sumbu.

Daftar Isi

Ringkasan

Pelaku ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, seorang Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH), telah dipindahkan dari ICU ke ruang rawat inap di RS Polri Kramat Jati. Kondisi ABH menunjukkan perkembangan positif dan penyidik akan berkoordinasi dengan tim dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan pelaku sebelum dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Penyidik juga akan melibatkan KPAI, Bapas, P3A, dan APSIFOR dalam pemeriksaan ABH untuk memastikan penanganan kasus sesuai prosedur hukum anak dan aspek psikologis. Ledakan pada 7 November lalu menyebabkan 96 orang menjadi korban dan pelaku membawa tujuh bom, di mana empat di antaranya meledak di masjid, taman baca, dan area bank sampah.

Leave a Comment