Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka telah menghadiri agenda penting Indonesia-Africa CEO Forum 2025 yang berlangsung di Saxon Hotel, Johannesburg, Afrika Selatan, pada Jumat (21/11). Kehadiran Gibran dalam forum ini secara lugas menegaskan komitmen kuat Indonesia dalam mempererat hubungan bilateral dan kerja sama ekonomi yang strategis dengan negara-negara di benua Afrika.
Dalam pidatonya yang sarat makna, Gibran tak lupa menyampaikan salam hangat dari Presiden Prabowo Subianto yang berhalangan hadir pada kesempatan tersebut. “Selamat sore semuanya. Salam hangat dari Bapak Presiden Prabowo untuk Anda semua, dan juga apresiasi mendalam kepada Pemerintah Afrika Selatan atas keramahan yang hangat dan penyelenggaraan yang luar biasa,” tutur Gibran, mewakili semangat persahabatan mendalam antara kedua negara.
Gibran menjelaskan, forum ini lebih dari sekadar pertemuan rutin; ia merupakan sebuah langkah besar yang strategis untuk memperkuat hubungan Indonesia dan Afrika. Ia menggarisbawahi bahwa pertumbuhan global tidak hanya harus kokoh secara ekonomi, tetapi juga mesti berlandaskan prinsip keadilan dan inklusivitas bagi semua pihak. Hal ini dipertegas dengan kunjungan Presiden Cyril Ramaphosa ke Indonesia beberapa waktu lalu yang menjadi refleksi nyata dari kedalaman kerja sama yang telah terjalin.
Salah satu kabar gembira yang disampaikan Gibran adalah kesepakatan signifikan antara Presiden Prabowo dan Presiden Ramaphosa mengenai kebijakan bebas visa bagi warga Indonesia dan Afrika Selatan. “Kedua presiden sepakat untuk memberlakukan bebas visa, jadi menurut saya ini adalah kabar baik untuk Anda semua, tidak perlu visa lagi,” jelas Gibran, yang sontak disambut antusiasme peserta. Kebijakan ini diharapkan akan semakin memperkuat hubungan kedua negara melalui peningkatan interaksi budaya, perdagangan, dan pariwisata.
Lebih lanjut, Putra Sulung Presiden Jokowi itu menegaskan bahwa Indonesia bertekad untuk memperluas investasinya di Afrika Selatan. Ia memandang Afrika Selatan bukan hanya sebagai mitra strategis yang penting, tetapi juga sebagai gerbang utama menuju pasar Afrika yang luas dan penuh potensi. Komitmen investasi ini mencerminkan keyakinan Indonesia terhadap prospek ekonomi Afrika yang cerah.
Dalam kerangka kerja sama yang saling menguntungkan, Gibran memaparkan berbagai keunggulan yang ditawarkan Indonesia. Ini meliputi kapasitas industri yang solid, kualitas sumber daya manusia yang mumpuni, jaringan manufaktur yang kuat, teknologi inovatif, serta akses langsung ke pasar ASEAN yang dinamis. Penawaran ini merupakan kesempatan emas bagi Afrika untuk berkolaborasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi regional.
Indonesia, tegas Gibran, akan terus berkomitmen penuh untuk meningkatkan investasi dan memperdalam kerja sama ekonomi dengan Afrika. Ia juga secara terbuka mengundang pihak Afrika untuk menyampaikan setiap permasalahan atau kendala yang mungkin dihadapi. “Jadi, jika ada masalah, mohon informasikan kepada kami,” ujarnya, menunjukkan kesiapan Indonesia untuk menjadi mitra yang solutif dan kolaboratif.
Gibran menutup pidatonya dengan penekanan bahwa Indonesia senantiasa siap untuk membantu Afrika, sebuah benua yang dinilainya sebagai penentu masa depan dunia. “Kami terbuka untuk membantu Anda semua karena Afrika adalah benua yang akan menentukan laju hari esok. Afrika tumbuh sangat cepat dan penuh potensi,” pungkasnya, menggarisbawahi optimisme Indonesia terhadap perkembangan pesat dan potensi luar biasa yang dimiliki benua tersebut.
